Bappelitbangda Parimo Target Penurunan Stunting Dalam Tiga Tahun

waktu baca 3 menit
Kabid Sosial Bappelitbangda Parimo, Abdul Sahid Badja (Foto: Rafii)

Parimo, gemasulawesi.com Badan perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi moutong (Parimo) hingga 20 persen dalam tiga tahun.

hingga 20 persen juga merupakan menjadi target dalam perencanaan pembangunan nasional.

“Target penurunan angka stunting tidak dapat dicapai secara instan,” ungkap Kabid Sosial Bappelibangda Parimo, Abdul Sahid Badja, di ruang kerjanya, Selasa, 24 September 2019.

Pihaknya kata dia, merasa optimis target 20 persen dapat tercapai, melihat dari aksi penanganan stunting di Parimo sudah dimulai pada tahun 2018. Bahkan, sejauh ini pihaknya sudah mengatur langkah intervensi penanganan penurunan stunting.

Ia melanjutkan, pencapaian penurunan stunting pada tahun 2021 sudah dapat dilihat apabila indikator intervensi penanganan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Langkah intervensi disusun berdasarkan 20 indikator tolak ukur penilaian kinerja stunting. Indikator untuk mewujudkan keberhasilan program yang dibagi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

“20 indikator itu menjadi target pencapaian dari beberapa OPD partner Bappelibangda,” tuturnya.

Rinciannya, sebelas indikator adalah program di bidang kesehatan, satu indikator merupakan program di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3P2KB).

Selanjutnya, satu indikator berada di Dinas Ketahanan Pangan, dua indikator di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP), dua indikator di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan tiga indikator di Dinas Sosial.

Baca Juga: Dua Band Parimo Ramaikan Panggung FPDL Gorontalo

“Indikator kinerja menjadi acuan empat aksi penanganan stunting untuk program tahun 2019 dan 2020,” jelasnya.

Dalam satu keluarga yang menjadi objek penanganan stunting lanjut dia, seluruh OPD partner kerja Bappelitbangda akan bekerja secara bersama dan serentak, untuk mendapatkan hasil maksimal.

Berikut 20 indikator penanganan stunting di Parimo:

  1. Cakupan Ibu Hamil (Bumil) kurang energi kronik yang mendapat PMT Pemulihan
  2. Cakupan Bumil mendapat IFA (TTD) minimal 90 Tablet selama kehamilan
  3. Cakupan Balita Kurus yang mendapat PMT
  4. Cakupan kehadiran di Posyandu (Rasio yang datang terhadap total sasaran)
  5. Cakupan Ibu Hamil K4
  6. Cakupan anak 6-59 bulan yang mendapat Vitamin A
  7. Cakupan Bayi 0-11 bulan yang mendapat Imunisasi dasar lengkap
  8. Cakupan Balita Diare yang memperoleh Sumlenetasi Zinc
  9. Cakupan Remaja putri mendapatkan TTD
  10. Cakupan layanan ibu Nivas
  11. Cakupan kelas ibu hamil (Ibu mengikuti konseling Gizi dan Kesehatan)
  12. Cakupan keluarga yang mengikuti bina keluarga balita
  13. Cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak
  14. Cakupan rumah tangga yang menggunakan Sanitasi layak
  15. Cakupan orang tua yang mengikuti kelas Parenting
  16. Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar (Peserta didik) di PAUD
  17. Cakupan rumah tangga peserta JKN/Jamkesda
  18. Cakupan KPM PKH yang mendapatkan FDS Gizi dan Kesehatan
  19. Cakupan keluarga 1000 HPK Kelompok miskin sebagai penerima BPNT
  20. Cakupan Desa menerapkan KRPL

Baca juga: Persentase Stunting Ditarget Turun, Bappelitbangda Parimo Bentuk Tim

Laporan: Muhammad Rafii


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.