Basarnas Palembang Beraksi, Evakuasi Masyarakat Terdampak Banjir Bandang

waktu baca 2 menit
Ket. Proses evakuasi yang dilakukan Basarnas Palembang (Foto/Humas Basarnas Palembang)

Nasional, gemasulawesi – telah turun tangan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir, termasuk mencari kemungkinan korban banjir yang terjadi di 6 kecamatan Kabupaten Lahat.

Puluhan rumah di 6 kecamatan terendam pasca banjir bandang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis 09 Maret 2023.

Ketika banjir bandang melanda Lahat, sejumlah warga menjadi panik karena banjir tersebut menyeret beberapa rumah dan warung makan.

Baca Juga : Tragedi Banjir Bandang Lahat: 3000 Orang Terdampak dan Satu Anak Ditemukan Meninggal

Meluapnya Sungai Lematang akibat dua hari hujan deras sebelumnya, menjadi biang kerok banjir bandang yang melanda Lahat.

Selain merusak rumah-rumah, banjir tersebut juga merusak lahan persawahan milik warga.

Dampaknya cukup besar, beberapa akses jalan warga pun lumpuh akibat meluapnya air.

Baca Juga : 11 Tempat Wisata di Palembang Unik dan Instagramable Banget

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan () Palembang, Hery Marantika, tim gabungan telah memperoleh informasi bahwa ada 70 rumah warga yang terendam banjir.

“Kami telah berhasil mengevakuasi semua masyarakat tersebut melalui Kodim 0405 dan Pemerintah Daerah telah membentuk posko bencana untuk memberikan bantuan dan dukungan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Hery menjelaskan, dua tim penuh Palembang sudah diterjunkan ke lokasi banjir dengan peralatan lengkap.

Baca Juga :  Liku Endikat Jalan Curam yang Memiliki Keunikan

“Pendataan dan pendistribusian logistik juga sudah dilakukan tim gabungan antara Palembang dengan Kodim dan Pemda, “ tuturnya.

Diakuinya, untuk penanganan yang segera, perlu dilakukan pemantauan dan tindakan cepat.

“Tim rescue personel dari Pos SAR Pagaralam sudah diturunkan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan cuaca, mencegah kejadian bencana susulan, dan menyebarkan informasi kepada masyarakat, “ jelasnya.

Hingga Kamis malam, cuaca hujan mulai kondusif, tetapi debit air banjir bandang masih sangat tinggi dan berbahaya bagi keselamatan manusia.

Selain di Kabupaten Lahat, Hery berpesan di musim penghujan ini, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina.

“Cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung,” pesannya. (*/YN). 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.