gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Bencana Alam Mengancam: Prakiraan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur pada 12 Mei 2023 Mengkhawatirkan
Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 12 Mei 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bagi wilayah Jawa Timur karena terdapat beberapa wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrem.
Daerah-daerah di Jawa Timur yang terdampak meliputi Gresik, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Kediri, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, dan Mojokerto.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan karena diperkirakan adanya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan banjir yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur tersebut.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan dan bahkan kerusakan pada infrastruktur serta mengancam keselamatan masyarakat.
Meski pagi hari terpantau cuaca cerah berawan hingga berawan di seluruh wilayah, namun pada siang hari sebagian besar wilayah diguyur hujan.
Hanya beberapa wilayah seperti Banyuwangi, Gresik, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Magetan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, dan Tuban yang masih cerah berawan.
Sementara pada malam hari, sebagian besar wilayah kembali cerah berawan, hanya beberapa wilayah seperti Tulungagung, Trenggalek, Sidoarjo, Ponorogo, Nganjuk, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, Jombang, Bondowoso, dan Batu yang masih diguyur hujan.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain adalah memastikan drainase dan saluran air bersih dari sampah agar tidak terjadi genangan air, menghindari perjalanan ke daerah yang terdampak bencana alam, serta mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan dan bahan makanan yang cukup jika terjadi evakuasi.
Selain itu, instansi pemerintah dan lembaga sosial perlu bersiap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, baik itu dalam hal logistik, evakuasi, maupun penanganan korban.
Pihak terkait juga perlu terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.
Kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini merupakan hal yang tidak dapat diprediksi dengan pasti, namun dengan adanya peringatan dini dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News