Berikut Ini 11 Fakta Erupsi Gunung Merapi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Menyebut Erupsi Gunung Merapi untuk Memenuhi Hajat

waktu baca 2 menit
Ket. Foto: Gunung Merapi di Yogyakarta yang Baru-baru Ini Mengalami Erupsi (Foto/Pinterest)

Nasional, gemasulawesi – pertama, terjadi pada siang hari pukul 12.12 WIB di hari Sabtu, 11 Maret 2023 video luncuran awan panas sudah tersebar luas di media sosial.

kedua, video awan panas guguran yang tersebar di media sosial itu mengarah ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak.

ketiga, arah abu vulkanik erupsi menuju ke barat laut-utara.

Baca: Merapi Erupsi Lagi, Sultan HB X Yakin Tidak Separah Erupsi 2010

Fakta keempat terjadi 9 kali guguran awan panas hal itu terpantau oleh BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi).

Fakta kelima menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi amplitudo 4-11 mm dan durasi-nya dari 43,9-96,7 detik.

Fakta keenam Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi sudah memberikan pengumuman terhadap erupsi merapi ini menjadi level III.

Baca: Sebelum Erupsi, Warga Yogya dan Magelang Keluhkan Panasnya Cuaca

Level III dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi berarti bahwa para warga saat ini harus siaga dengan kemungkinan yang terjadi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi akan masih mengamati dan meninjau kembali jika terdapat perubahan yang signifikan.

Fakta ketujuh, awan panas yang dikeluarkan oleh merapi memunculkan abu vulkanik.

Baca: Ratusan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan Hajatan Pernikahan

Fakta kedelapan, saat ini masih belum ada dampak yang signifikan seperti kerusakan dan korban jiwa.

Fakta kesembilan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten dilaporkan bahwa kondisi masih aman walaupun harus siaga atau level III.

Fakta kesepuluh, yang menjadi Gubernur untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan bahwa erupsi disebabkan untuk .

Baca: RAPI Sulbar Diminta Untuk Sampaikan Informasi Kebencanaan

yang dimaksud oleh adalah untuk menutupi lubang yang ada di bawah akibat tambang pasir.

Menurut pernyataan setelah terjadinya erupsi tidak akan terjadi apa-apa lagi karena erupsi di itu digunakan untuk menutupi lubang-lubang.

Fakta kesebelas, yang ada di Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) salah satu gunung yang paling aktif di dunia. (*/Wulandari)

Baca: Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Simpang Raya, Banggai

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.