gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
China Menginstruksikan Perusahaan Negara Untuk Menghentikan Kontrak Dengan Empat Auditor Besar
Internasional,gemasulawesi – Pemerintah China dilaporkan telah menginstruksikan perusahaan milik negara untuk menghentikan kontrak dengan empat besar akuntansi termasuk KPMG dan EY, karena pihak berwenang mencoba mengatasi masalah keamanan dan mengekang pengaruh auditor yang terkait dengan barat.
Kementerian Keuangan China adalah salah satu entitas pemerintah yang telah mengeluarkan pedoman informal bulan lalu, mendesak perusahaan milik negara untuk membiarkan kontrak dengan Deloitte, KPMG, EY dan PwC berakhir, menurut Bloomberg News.
Mereka dilaporkan telah diberitahu untuk menggunakan auditor lokal dari China dan Hong Kong sebagai bagian dari upaya untuk mendukung industri audit lokal dan melindungi data perusahaan milik negara, terutama yang bekerja di bidang teknologi canggih.
Baca : China Mengklaim Telah Meraih Kemenangan Atas Covid
Panduan baru dikatakan tidak berlaku untuk operasi lepas pantai perusahaan China, termasuk yang berbasis di AS, tetapi dapat memaksa perusahaan induknya untuk mencari pengganti yang tumbuh di dalam negeri.
Meskipun tidak ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk perubahan tersebut, pengucilan bertahap dari pasar China dapat menjadi pukulan finansial bagi firma akuntansi, yang menurut Beijing memperoleh gabungan 20,6 miliar yuan China (£2,5 miliar) dari pekerjaan mereka untuk klien China pada tahun 2021.
Sekitar 60 perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan berkantor pusat di China, di sektor publik dan swasta, telah mengganti auditor mereka sejak September 2022, menurut Bloomberg.
Baca : Presiden Instruksikan Segera Salurkan Bansos Selama PPKM Darurat
Lebih lanjut 80 perusahaan yang terdaftar di Shanghai dan Shenzen dilaporkan telah mengganti auditor sejak Desember.
Semakin banyak dari kontrak tersebut telah diserahkan kepada auditor lokal termasuk RSM China, Moore Global, dan Akuntan Publik Bersertifikat Pan-China.
Namun, regulator China sebelumnya telah menyatakan keprihatinan tentang apakah auditor yang lebih kecil dapat memberikan audit dengan kualitas yang sama dan menangani pekerjaan yang lebih menantang untuk klien terdaftar.
Baca : Proyek Jalan di Parigi Moutong Sering Jadi Temuan, Ini Kata Inspektorat
Beberapa juga khawatir bahwa penggunaan auditor yang kurang dikenal dapat mempersulit bisnis milik negara untuk menarik investasi internasional.
KPMG, PwC, EY dan Deloitte menolak menanggapi permintaan komentar.(*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News