gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Cuaca Ekstrem Mengintai: BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Jawa Timur pada 10 Mei 2023
Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 10 Mei 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Jawa Timur, karena cuaca ekstrem yang berdampak pada beberapa wilayah.
Wilayah Jawa Timur yang terkena dampak tersebut meliputi Bondowoso, Nganjuk, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Sumenep.
Pagi hari terlihat cerah dan berawan di seluruh wilayah Jawa Timur, namun pada siang hari, sebagian besar wilayah mengalami cuaca cerah berawan kecuali wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, dan Batu yang dilanda hujan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Jawa Timur, Hujan Deras Diprediksi Melanda pada Dini Hari 18 April 2023
Pada malam hari, kebanyakan wilayah masih cerah berawan, namun wilayah Jember, Bondowoso, Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Lumajang, Sidoarjo, Situbondo, dan Tulungagung mengalami hujan.
Cuaca ekstrem seperti ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, terutama pada kehidupan manusia dan lingkungan.
Oleh karena itu, peringatan dini ini dikeluarkan untuk memberikan kesadaran dan tindakan pencegahan kepada masyarakat di wilayah tersebut agar menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk.
Meskipun beberapa wilayah masih cerah berawan, namun kehati-hatian tetap diperlukan karena cuaca dapat berubah sewaktu-waktu.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengikuti informasi perkembangan cuaca dari sumber yang terpercaya dan berlangganan pesan singkat (SMS) dari BMKG agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Selain dampak negatif bagi manusia dan lingkungan, cuaca ekstrem juga dapat berdampak pada sektor ekonomi.
Misalnya, terganggunya kegiatan pertanian, perikanan, dan pariwisata, yang dapat menyebabkan kerugian bagi para pelaku usaha dan petani.
Oleh karena itu, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban bencana akibat cuaca ekstrem.
Baca juga: Surabaya Diprediksi Cerah Sepanjang Hari, Simak Prakiraan Cuaca Jawa Timur pada 17 April 2023
Dalam jangka panjang, perubahan iklim yang terjadi semakin signifikan akan memperburuk kondisi cuaca di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim agar cuaca yang ekstrem semakin minim terjadi di masa depan.
Dalam hal ini, selain tindakan dari pemerintah, peran aktif dari masyarakat dan dunia usaha juga dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan cuaca ekstrem. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News