Diungkap Kepolisian, Karyawan PT KAI Diduga Teroris Dapatkan Pemasok Senjata Api di Bekasi

waktu baca 3 menit
Ket.Foto: Karyawan PT KAI diduga teroris membeli senjata api di Bekasi (Foto/Ilustrasi/Pixabay)

Nasional, gemasulawesi – Telah diungkap Tim Densus 88 Antiteror Polri, PT KAI yang diduga dengan inisial DE telah membeli yang berlokasikan di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Kombes Aswin Siregar selaku Juru Bicara Densus 88 menuturkan dalam keterangan, PT KAI diduga telah mendapatkan masokan dari pihak  berinisial R alias B yang kini tengah diburu.

Namun hingga kini pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan atas pemasokan kepada PT KAI diduga yang mana pada Senin, 15 Agustus 2023 berhasil ditangkap di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Baca:Dikaitkan Dengan Karyawan PT KAI, Kepolisian Tegaskan 3 Anggota Polri Tak Miliki Hubungan

“Untuk sementara waktu, berdasarkan keterangan DE. Pemasok senjata FNC serta pistol pendek combat C2 pindad merupakan R alias B,” tuturnya pada Minggu, 20 Agustus 2023.

“Senjata tersebut telah dibeli dari R alias B bertempatkan di Tambun Utara, Bekasi,” lanjutnya.

Aswin kembali menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan secara intensid atas kasus dugaan tersebut.

Baca:3 Orang Anggota Polri Turut Terlibat dengan Karyawan PT KAI yang Diduga Teroris di Bekasi Utara, Kepolisian Belum Bisa Pastikan Kebenarannya

“Kasus DE masih dalam proses pengembangan serta penyidikan intensif dari tim Densus 88,” katanya kembali.

Selain itu disampaikan pula, senjata serta amunisi yang dimiliki terduga di Bekasi Utara tersebut sangat banyak dan senjata tersebut telah diperoleh melalui sejumlah pihak.

“Hingga kini, masih dalam tahap penyelidikan satu per satu, dari siapa dan bagaiaman keterkaitannya dengan jaringan teror,” jelasnya kembali.

Baca:Seorang yang Mengaku Mantan Karyawan Pelaku Penipuan Saudara Kembar Rihana Rihani Sebut Tak Dapat Gaji 2 Bulan Hingga Habiskan Tabungan untuk Biaya Pengobatan

Dalam hal ini berdasarkan pengungkapan Hengki, ilegal milik terduga DE masih banyak yang belum disita.

Menurutnya, pada peredaran senpi ilegal tersebut terdapat empat klaster, diantaranya jaringan teror, air gun yang dimodifikasi menjadi , pabrik modifikator serta pihak penerima.

“Pada pabrik modifikator ini adalah yang kemarin baru kami ungkap, yakni di Semarang,” ucapnya dalam konferensi pers pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca:Cocok Banget Buat Santai, Sepeda Listrik Viar RE4 Punya Spesifikasi yang Dapat Tempuh Jarak 55 Kilometer, Cek Harganya Disini!

Diketahui pabrik senjata yang berada di Semarang tersebut telah menjadi pemasok bagi DE yakni 28 senjata larak pendek hingga laras panjang yang kini telah disita.

Selain itu kepolisian juga mendapati 18 jenis modifikasi yang nantinya dijual melewati platform di e-commerce.

“Pelaku telah menggunakan kartu palsu dan membuat itu seolah itu asli, bahkan adanya pelatihan seperti militer, namun hal tersebut bukan militer,” pungkasnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.