gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Diungkap Kepolisian, Karyawan PT KAI Diduga Teroris Dapatkan Pemasok Senjata Api di Bekasi
Nasional, gemasulawesi – Telah diungkap Tim Densus 88 Antiteror Polri, karyawan PT KAI yang diduga teroris dengan inisial DE telah membeli senjata api yang berlokasikan di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.
Kombes Aswin Siregar selaku Juru Bicara Densus 88 menuturkan dalam keterangan, karyawan PT KAI diduga teroris telah mendapatkan masokan senjata api dari pihak berinisial R alias B yang kini tengah diburu.
Namun hingga kini pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan atas pemasokan senjata api kepada karyawan PT KAI diduga teroris yang mana pada Senin, 15 Agustus 2023 berhasil ditangkap di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca:Dikaitkan Dengan Karyawan PT KAI, Kepolisian Tegaskan 3 Anggota Polri Tak Miliki Hubungan
“Untuk sementara waktu, berdasarkan keterangan DE. Pemasok senjata FNC serta pistol pendek combat C2 pindad merupakan R alias B,” tuturnya pada Minggu, 20 Agustus 2023.
“Senjata tersebut telah dibeli dari R alias B bertempatkan di Tambun Utara, Bekasi,” lanjutnya.
Aswin kembali menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan secara intensid atas kasus dugaan teroris tersebut.
“Kasus DE masih dalam proses pengembangan serta penyidikan intensif dari tim Densus 88,” katanya kembali.
Selain itu disampaikan pula, senjata serta amunisi yang dimiliki terduga teroris di Bekasi Utara tersebut sangat banyak dan senjata tersebut telah diperoleh melalui sejumlah pihak.
“Hingga kini, masih dalam tahap penyelidikan satu per satu, dari siapa dan bagaiaman keterkaitannya dengan jaringan teror,” jelasnya kembali.
Dalam hal ini berdasarkan pengungkapan Hengki, senjata api ilegal milik terduga DE masih banyak yang belum disita.
Menurutnya, pada peredaran senpi ilegal tersebut terdapat empat klaster, diantaranya jaringan teror, air gun yang dimodifikasi menjadi senjata api, pabrik modifikator serta pihak penerima.
“Pada pabrik modifikator ini adalah yang kemarin baru kami ungkap, yakni di Semarang,” ucapnya dalam konferensi pers pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Diketahui pabrik senjata yang berada di Semarang tersebut telah menjadi pemasok bagi DE yakni 28 senjata larak pendek hingga laras panjang yang kini telah disita.
Selain itu kepolisian juga mendapati 18 senjata api jenis modifikasi yang nantinya dijual melewati platform di e-commerce.
“Pelaku telah menggunakan kartu palsu dan membuat itu seolah itu asli, bahkan adanya pelatihan seperti militer, namun hal tersebut bukan militer,” pungkasnya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News