Duet Arifin dan Rifai, Antar Dinas PUPR Parimo Makin ‘Terpuruk’

waktu baca 3 menit
Foto proyek jalan di wilayah sidoan barat salah satu bukti lemahnya pengawasan Dinas PUPR Parimo (ist)

Duet Arifin Amat sebagai Kepala dinas PUPR () dan Rifai ST sebagai sekretaris tidak mampu memberikan perubahan signifikan bahkan cenderung mengantar dinas tersebut lebih ‘terpuruk'.

Lemahnya sistem pengawasan pada masa duet kepemimpinan kedua pejabat itu menjadi salah satu penyebab utama dugaan keterpurukan dinas PUPR.

Berbagai masalah mulai muncul satu persatu dimulai dari proyek jalan puluhan miliar yang dikelola oleh dinas PUPR. Dimana pekerjaan sejumlah proyek jalan diragukan kualitasnya.

Pantauan dari tim gemasulawesi.com di lapangan menemukan sejumlah pekerjaan dengan kualitas tidak sesuai spesifikasi. Walaupun, sempat dibantah oleh sejumlah pejabat dinas PUPR namun isu di tahun 2019 akan banyak proyek menjadi temuan oleh BPK RI perwakilan Sulteng semakin menguat.

Duet Arifin Amat dan Rifai ST, harusnya, bisa mengantar dinas PUPR kearah lebih baik. Mengingat, kedua pejabat tersebut memiliki latar belakang kualifikasi teknis maupun pengalaman lumayan lama di dinas PUPR.

Masih penelusuran tim gemasulawesi.com, tidak terjalinnya komunikasi internal yang baik di dinas PUPR menjadi salah satu penyebab utama makin terpuruknya dinas tersebut.

Tim gemasulawesi.com pernah coba menelusuri sampai sejauh mana tingkat pengawasan internal dinas PUPR ditingkat pejabat terkait proyek yang berjalan.

Saling lempar tanggungjawab masih terjadi, pernah dikonfirmasi terkait persoalan jalan bermasalah Sekretaris dinas PUPR Rifai ST mengaku tidak mengetahui dan mempersilahkan untuk bertanya pada Bidang teknis yang menangani.

Sementara Bidang bina marga secara teknis menangani persoalan jalan dan jembatan  dikonfirmasi juga terkesan bingung memberikan jawaban. Entah itu karena memang telah terjadi masalah pada pekerjaan dimaksud atau memang ketidak tahuan benar-benar menjadi alasan.

Arifin Amat diketahui sudah lama mengabdi di Dinas PUPR, bahkan sebelumnya pernah menjadi Plt Kadis. Demikian pula Rifai ST saat ini menjabat sebagai Sekretaris dinas PUPR, punya pengalaman dan telah lama mengabdi di dinas PUPR sebelumnya menjabat sebagai Kabid Tata Ruang.

Belum lagi persoalan dengan ditunjuknya Michel sebagai PPK jalan sementara diketahui sebelumnya pernah tersangkut kasus dugaan korupsi sebagai PPK pengadaan alat berat.

Dengan kondisi saat ini, Dinas PUPR diragukan dapat memberikan dampak positif pada pembangunan daerah.

Pihak Dinas PUPR sebelumnya, telah mengeluarkan bantahan jika proyek banyak bermasalah, menurut Michel semua sudah sesuai dengan prosedur. Namun demikian, jika kemudian ditemukan pekerjaan bermasalah maka dipastikan akan mendapatkan sanksi.

Senada dengan Michel, Kabid Bina Marga Marchel juga mengaku terus mengawasi progres pekerjaan.

Lemahnya pengawasan pada dinas PUPR, berakibat lolosnya sejumlah nama kontraktor yang pernah disebut-sebut memiliki riwayat pekerjaan bermasalah di .

Seperti Erick Agan yang pernah mengerjakan sejumlah proyek di dan kemudian dinilai bermasalah.

Kali ini Erick Agan bahkan disebut mengerjakan dua proyek jalan di , pekerjaan itu juga berdasarkan penelusuran media ini ke lapangan diduga bermasalah.

Proses pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan, tentu kondisi ini tidak sepenuhnya menjadi kesalahan dinas PUPR karena kontraktor dimaksud mengikuti tender menggunakan perusahaan pinjaman.

Pihak Erick Agan sendiri hingga saat ini sulit untuk dikonfirmasi, coba dicek di lokasi pekerjaan tidak pernah bisa ditemui. Bahkan nomor kontak Erick Agan sulit didapatkan.

Kedepannya Dinas PUPR , lebih membutuhkan figur yang bisa tegas dalam mengawasi dan secara utuh menguasai persoalan teknis yang serba kompleks.

Selain menguasai persoalan teknis, mungkin dinas PUPR lebih membutuhkan figur berpengalaman.

Baca Juga: Sayutin: Dana Pokok Pikiran Sepenuhnya Untuk Kepentingan Warga Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Irfan Mursalim


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.