Gempa 7,1 SR, Sulut dan Malut Terancam Disapu Tsunami

Perbesar

Parimo, gemasulawesi.com– Gempa magnitude 7,1 SR guncang Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utara (Malut) membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini ancaman sapuan tsunami, Minggu, 7 Juli 2019.

Untuk wilayah Maluku Utara gempa tiga kali tercatat BMKG dengan magnitude berbeda. Rinciannya, episenter pada 0,5 LU dan 126,17 BT. Tepatnya di laut pada jarak 136 Km arah Barat Daya Ternate, Malut pada kedalaman 10 Km.

Berikutnya, episenter terletak pada 0,51 LU dan 126,18 BT. Tepatnya di laut pada jarak 135 Km arah Barat Daya Ternate, Malut pada kedalaman 10 Km.

Terakhir, menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 22.08.42 WIB dengan kekuatan M=7,0. Episenter terletak pada 0,54 LU dan 126,19 BT, tepatnya di laut pada jarak 133 Km arah Barat Daya Ternate, Malut pada kedalaman 36 Km. Gempa magnitude 7,1 SR guncang Sulawesi Utara.

Rilis resmi BMKG nomor UM.505/20/KPG/VII/2019, mengeluarkan peringatan dini tsunami berdasarkan permodelan matematis. Dengan status ancaman waspada untuk daerah Minahasa bagian selatan dan Minahasa Utara bagian selatan.

Baca: Peringatan Dini Tsunami Sulut dan Malut, Dicabut BMKG

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, telah terjadi gempa susulan dengan magnitude 3,5 sampai dengan 4,9.

Tetap waspada bagi masyarakat yang berada di pantai timur dan pantai tenggara Sulawesi Utara (meliputi Bitung, Minahasa Utara bagian timur, dan Minahasa bagian timur).

Sampai saat ini BMKG belum mencabut status tsunami di wilayah tersebut. Terus monitor informasi resmi dari instansi yang berwenang seperti BMKG dan BPBD.

Laporan: Muhammad Rafii