Hati-hati Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri

waktu baca 3 menit
Ket. Foto: Hati-hati Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri (Foto/Pinterest/@stylecraze)

, gemasulawesi – Baru-baru ini kosmetik lagi heboh karena mengandung bahan yang ilegal seperti mengandung .

Tentu saja kita harus berhati-hati dalam memilih kosmetik agar tidak membahayakan wajah dan seluruh tubuh kita.

Sebenarnya itu apa sih dan kenapa ada yang memperoduksi bahan ini untuk dijadikan kosmetik?

Baca: Ribuan Kosmetik Ilegal di Kendari Disita BPOM

itu merupakan logam berat namun orang-orang mengenalnya sebagai air raksa.

Biasanya bahan ini sering kali dicampurkan ke bahan-bahan kosmetik.

Efek dari ini sangat merugikan tubuh kita seperti kita akan mengalami gangguan ginjal, gangguan otak, gangguan pencernaan.

Baca: Mulai Hari Ini, Obat-obatan dan Kosmetik Wajib Sertifikasi Halal

Hal ini apabila bahan ini dioleskan ke tubuh maka kulit akan menyerap bahan tersebut, kemudian akan masuk ke dalam pembuluh darah.

Setelah bahan ini masuk ke pembuluh darah jika sampai ke ginjal dan bahan ini menumpuk maka akan menyebabkan kita mengalami gangguan ginjal.

Jika masuk ke dalam otak maka kita akan mengalami gangguan otak dan jika masuk ke dalam organ pencernaan maka kita akan mengalami gangguan pencernaan.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Covid19

Sehingga akibatnya kita akan merasa mual, muntah, dan diare serta memicu penyakit kanker.

Lalu bagaimana caranya kita tahu kosmetik yang kita gunakan mengandung ?

Berikut ini adalah kosmetik yang mengandung :

Baca: Kapolda Sulteng: Pers Berperan Tangkal Hoax

Secara umum kosmetik yang mengandung itu mempunyai warna yang mencolok serta memiliki bau yang menyengat, lengket, dan terdapat sensasi perih ketika dioleskan.

Ketika berada di bawah terik matahari kulit kita akan terasa panas dan memerah.

Lalu orang yang memakainya tidak akan mendapatkan jerawat sama sekali, jadi kulit terlihat mulus, bercahaya, dan putih.

Baca: 5 Tips Cara Atasi Penuaan Dini

Kenapa bahan ini dimasukkan ke dalam kosmetik? Karena bahan ini bisa membuat kita memutihkan tubuh atau wajah.

Selain itu kulit akan menjadi cepat putih dan glowing dalam waktu yang cukup singkat dan praktis.

Jadi banyak orang yang tergiur untuk membelinya entah itu disadari ataupun tidak.

Bahan ini sangat berbahaya selain yang telah disebutkan di atas tadi, bisa menyebabkan pigmen kulit menjadi terhambat dan rusak.

Sehingga jika digunakan dalam waktu yang lama akan menyebabkan kita mendapatkan penyakit kanker seperti kanker kulit.

selanjutnya adalah kita harus mengetahui bahwa ada tulisan BPOM atau Bahan Pengawasan Obat dan Makanan dalam produk kosmetik yang kita gunakan.

Efek apa sih yang timbul jika kita sudah berhenti menggunakannya?

Kulit akan timbul jerawatan, warna kulit berubah yang tadi putih menjadi gelap atau kembali seperti semula, tekstur kulit wajah berubah karena pigmen tadi mengalami kerusakan.

Lalu bagaimana cara mengatasi jika terjadi masalah?

Tentu saja jika terjadi masalah yang kita alami kita harus datang ke ahli di bidangnya untuk mengkonsultasikan apa yang terjadi dan penyebab terjadinya.

Menjadi cantik siapapun ingin mendapatkannya apalagi dengan kulit yang cerah, bercahaya, mulus, tidak ada bekas jerawat, tidak ada komedo, pori-pori mengecil, dan sebagainya diinginkan setiap orang terutama pada wanita.

Namun, kita harus berhati-hati ketika menggunakan produk kosmetik yang akan kita aplikasikan ke wajah salah satunya dengan melihat bahan-bahan terkandung di dalamnya.

Tidak semua bahan-bahan kosmetik yang kita gunakan cocok untuk kita seperti ada beberapa bahan yang juga bukan mengandung walaupun sudah dikatakan aman akan cocok buat kita.

Kita harus mengetahui jenis kulit kita, lalu bahan-bahan pembuatan kosmetik tersebut, tidak membeli bahan-bahan yang sifatnya ilegal seperti ada , produk harus ada tulisan BPOM dan konsultasikan ke dokter kulit.

Itulah kosmetik yang mengandung , segala sesuatu itu perlu proses jangan memilih proses yang singkat karena itu tidak akan bertahan lama dan akan kembali seperti semula ditambah akan membahayakan. (*/Wulandari)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.