gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Hati-hati Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Kesehatan, gemasulawesi – Baru-baru ini kosmetik lagi heboh karena mengandung bahan yang ilegal seperti mengandung merkuri.
Tentu saja kita harus berhati-hati dalam memilih kosmetik agar tidak membahayakan wajah dan seluruh tubuh kita.
Sebenarnya merkuri itu apa sih dan kenapa ada yang memperoduksi bahan ini untuk dijadikan kosmetik?
Baca: Ribuan Kosmetik Ilegal di Kendari Disita BPOM
Merkuri itu merupakan logam berat namun orang-orang mengenalnya sebagai air raksa.
Biasanya bahan ini sering kali dicampurkan ke bahan-bahan kosmetik.
Efek dari merkuri ini sangat merugikan tubuh kita seperti kita akan mengalami gangguan ginjal, gangguan otak, gangguan pencernaan.
Baca: Mulai Hari Ini, Obat-obatan dan Kosmetik Wajib Sertifikasi Halal
Hal ini apabila bahan ini dioleskan ke tubuh maka kulit akan menyerap bahan tersebut, kemudian akan masuk ke dalam pembuluh darah.
Setelah bahan ini masuk ke pembuluh darah jika sampai ke ginjal dan bahan ini menumpuk maka akan menyebabkan kita mengalami gangguan ginjal.
Jika masuk ke dalam otak maka kita akan mengalami gangguan otak dan jika masuk ke dalam organ pencernaan maka kita akan mengalami gangguan pencernaan.
Baca: Presiden Minta Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Covid19
Sehingga akibatnya kita akan merasa mual, muntah, dan diare serta memicu penyakit kanker.
Lalu bagaimana caranya kita tahu kosmetik yang kita gunakan mengandung merkuri?
Berikut ini adalah ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri:
Baca: Kapolda Sulteng: Pers Berperan Tangkal Hoax
Secara umum kosmetik yang mengandung merkuri itu mempunyai warna yang mencolok serta memiliki bau yang menyengat, lengket, dan terdapat sensasi perih ketika dioleskan.
Ketika berada di bawah terik matahari kulit kita akan terasa panas dan memerah.
Lalu orang yang memakainya tidak akan mendapatkan jerawat sama sekali, jadi kulit terlihat mulus, bercahaya, dan putih.
Baca: 5 Tips Cara Atasi Penuaan Dini
Kenapa bahan ini dimasukkan ke dalam kosmetik? Karena bahan ini bisa membuat kita memutihkan tubuh atau wajah.
Selain itu kulit akan menjadi cepat putih dan glowing dalam waktu yang cukup singkat dan praktis.
Jadi banyak orang yang tergiur untuk membelinya entah itu disadari ataupun tidak.
Bahan ini sangat berbahaya selain yang telah disebutkan di atas tadi, merkuri bisa menyebabkan pigmen kulit menjadi terhambat dan rusak.
Sehingga jika digunakan dalam waktu yang lama akan menyebabkan kita mendapatkan penyakit kanker seperti kanker kulit.
Ciri-ciri selanjutnya adalah kita harus mengetahui bahwa ada tulisan BPOM atau Bahan Pengawasan Obat dan Makanan dalam produk kosmetik yang kita gunakan.
Efek apa sih yang timbul jika kita sudah berhenti menggunakannya?
Kulit akan timbul jerawatan, warna kulit berubah yang tadi putih menjadi gelap atau kembali seperti semula, tekstur kulit wajah berubah karena pigmen tadi mengalami kerusakan.
Lalu bagaimana cara mengatasi jika terjadi masalah?
Tentu saja jika terjadi masalah yang kita alami kita harus datang ke ahli di bidangnya untuk mengkonsultasikan apa yang terjadi dan penyebab terjadinya.
Menjadi cantik siapapun ingin mendapatkannya apalagi dengan kulit yang cerah, bercahaya, mulus, tidak ada bekas jerawat, tidak ada komedo, pori-pori mengecil, dan sebagainya diinginkan setiap orang terutama pada wanita.
Namun, kita harus berhati-hati ketika menggunakan produk kosmetik yang akan kita aplikasikan ke wajah salah satunya dengan melihat bahan-bahan terkandung di dalamnya.
Tidak semua bahan-bahan kosmetik yang kita gunakan cocok untuk kita seperti ada beberapa bahan yang juga bukan mengandung merkuri walaupun sudah dikatakan aman akan cocok buat kita.
Kita harus mengetahui jenis kulit kita, lalu bahan-bahan pembuatan kosmetik tersebut, tidak membeli bahan-bahan yang sifatnya ilegal seperti ada merkuri, produk harus ada tulisan BPOM dan konsultasikan ke dokter kulit.
Itulah ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri, segala sesuatu itu perlu proses jangan memilih proses yang singkat karena itu tidak akan bertahan lama dan akan kembali seperti semula ditambah akan membahayakan. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News