HelloFresh Berhenti Memproduksi Santan di Thailand setelah Kampanye tentang Pekerja Monyet

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto: kampanye menolak pekerja monyet di Thailand,(Foto:/Twitter/rebeccaratlfile)

Internasional,gemasulawesi – Penyedia paket makanan mengatakan tidak akan lagi menjual santan yang bersumber dari , setelah berkampanye oleh kelompok pemberhati hewan yang menuduh peternakan kelapa di negara itu menggunakan tenaga kerja .

Beberapa perusahaan telah berhenti menjual beberapa produk kelapa selama beberapa tahun terakhir setelah banyaknya kampanye yang dilakukan oleh organisasi pecinta hewan bernama Peta.

“Kami telah menyelidiki peternakan kelapa dan menemukan berantai yang terpaksa menghabiskan waktu berjam-jam memanjat pohon dan memetik kelapa,” kata Peta.

Baca : Diduga Virus Cacar Monyet Menular Lewat Hubungan Seks Sesama Jenis

Pemerintah telah menolak klaim Peta tentang pelecehan yang meluas, dengan mengatakan praktik tradisional menggunakan untuk memanen kelapa hampir tidak ada dalam industri karena skalanya, sebaliknya bergantung pada tenaga kerja manusia dan mesin.

Mereka telah mulai mengeluarkan sertifikat ke peternakan untuk memverifikasi bahwa mereka bebas untuk mengatasi kekhawatiran atas kekejaman terhadap hewan.

“ Praktik ini sebagian besar terbatas pada bagian paling selatan dan melibatkan kera ekor babi utara dan selatan,” kata Vincent Nijman, profesor antropologi dan kepala Oxford Wildlife Trade Research Group di Oxford Brookes University.

Baca : Cegah Cacar Monyet, Pemkot Makassar Buka Posko Pencegahan

Sebuah studi baru-baru ini yang ditulis bersama oleh Nijman menemukan bahwa kebutuhan kera ekor babi yang disimpan untuk panen kelapa seperti kemampuan untuk bergerak bebas dan tidak terkendali, dan untuk bersembunyi dari stresor sebagian besar tidak terpenuhi dalam konteks seperti itu.

Mungkin semacam itu didasarkan pada peternakan kecil yang melayani konsumsi lokal daripada peternakan yang menghasilkan kelapa untuk ekspor.

“Total volume yang berpotensi dipetik oleh kera kecil, tentunya mengingat jumlah total kelapa yang sedang dipetik sebagian besar produk kelapa dan kelapa tidak berasal dari peternakan tempat kera ekor babi dipekerjakan,” kata Nijman.

Baca : Jerat Babi Tewaskan Warga di Mamuju, Pemilik Jadi Tersangka

Perkiraan mengenai jumlah kera yang memetik kelapa di peternakan bervariasi, dengan beberapa menunjukkan hingga 3.000 kera ekor babi terlibat.

Menanggapi keputusan untuk berhenti mencari sumber dari , dianggap membantu melindungi dari penculikan, dirantai, dan dicambuk dalam perdagangan kelapa. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.