Sigi, gemasulawesi.com– Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali terendam banjir disertai lumpur pada Minggu, 8 Desember 2019 pukul 05.30 WITA.
Berdasarkan pantauan, selain merendam sedikitnya tujuh rumah warga Desa Poi Sigi Sulawesi Tengah, banjir beserta lumpur kali ini mengakibatkan akses jalan tidak bisa dilewati.
Tingginya curah hujan diduga kuat penyebab banjir, material lumpur dan bebatuan, potongan kayu dan sampah lainnya terbawa dari longsoran gunung dibelakang Desa Poi hingga ke rumah warga.
Warga Desa Poi yang rumahnya terendam banjir dievakuasi ketempat yang lebih aman, sebagian warga diarahkan untuk menempati Huntara disekitar Desa Poi diantaranya Huntara di Desa Walatana dan Desa Bangga.
Sementara itu, Tim Satgas PUPR Kabupaten Sigi berkoordinasi dengan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Tengah bergerak cepat dengan menurunkan tiga unit mobil tangki penyuplai air bersih serta mobil toilet portable.
Tim Satgas PUPR juga menurunkan satu unit alat berat jenis Eksavator untuk normalisasi sungai di sekitar lokasi banjir.
“Kami telah menurunkan mobil penyuplai air bersih dan mobil toilet untuk mengakomodir kebutuhan dasar korban banjir. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sigi,” jelas Ferdinan selaku Tim Satgas PUPR di Sulawesi Tengah.
Ia memerintahkan agar mobil penyuplai air bersih disiagakan di lokasi bencana. Pihaknya, bahkan bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyiapkan lima toilet lapangan untuk warga di sekitar Desa Poi.
Selain itu kata dia, armada mobil tangki air bersih juga disiagakan di lokasi untuk antisipasi suplai air bersih untuk warga.
Dari pantauan terakhir, banjir yang merendam pemukiman warga mulai surut. Namun, warga Desa Poi memilih mencari tempat yang lebih aman untuk mengungsi.