Kupas Tuntas, gemasulawesi - Candi Sumbernanas yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menawarkan pesona sejarah yang unik meskipun dalam kondisi reruntuhan.
Dikenal juga dengan nama Candi Bubrah, situs ini mengundang pengunjung untuk menjelajahi jejak kejayaan masa lampau.
Peninggalan ini berasal dari zaman Kerajaan Singhasari dan diperkirakan dibangun pada abad ke-13 Masehi.
Baca Juga:
Mengungkap Keajaiban Candi Sumberawan dengan Kesejukan Sejarah dan Keindahan Alam di Malang
Meskipun hanya tersisa sebagian kecil strukturnya, Candi Sumbernanas memancarkan keanggunan arsitektur kuno yang menjadi saksi bisu perkembangan seni dan kepercayaan pada masa itu.
Candi Sumbernanas memiliki ciri khas stupa yang menjadi pusat persembahyangan umat Buddha pada zamannya.
Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, bagian candi yang tersisa menggambarkan kekuatan dan keagungan yang pernah dimiliki.
Lokasinya yang terletak di dataran rendah dekat dengan pemukiman penduduk menjadikan Candi Sumbernanas mudah diakses oleh wisatawan.
Dari sini, pengunjung dapat merasakan aura kekhidmatan sekaligus menikmati keindahan alam sekitarnya.
Sayangnya, meskipun memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya, candi ini belum mendapat perhatian yang memadai untuk pemeliharaannya.
Lingkungan sekitar terkesan kurang terawat, memerlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keaslian dan keberlangsungan warisan budaya ini.
Bagi para penggemar sejarah dan arkeologi, kunjungan ke Candi Sumbernanas memberikan pengalaman mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan masa lalu.
Hal ini juga menjadi peluang untuk mengamati secara langsung upaya-upaya restorasi dan pelestarian yang sedang dilakukan untuk mempertahankan warisan berharga ini bagi generasi mendatang.
Dengan mengunjungi Candi Sumbernanas, kita tidak hanya sekadar menjelajahi sejarah, tetapi juga menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Setiap batu dan relief di situs ini membawa cerita panjang tentang perjalanan kehidupan dan keyakinan manusia, yang patut dijaga dan dipelihara agar tidak pudar ditelan zaman. (*/CAM)