Jalan Penghubung Desa Suli dan Beraban Parimo, Longsor

waktu baca 2 menit
Jalan Penghubung Desa Suli dan Beraban Parimo (Foto: Sidik)

Warga Desa Suli Desak Perhatian Pemda Parimo

Parimo, gemasulawesi.com Jalan penghubung Desa Suli dan Desa Braban Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parimo, rusak akibat longsor.

Dari pantauan gemasulawesi.com, Rabu, 26 Juni 2019, nampak kondisi sarana penghubung nyaris putus, sehingga kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

Diketahui, sarana penghubung desa tersebut dilalui kendaraan roda dua dan roda empat setiap harinya yang menghubungkan beberapa desa.

“Kami minta Pemda Parimo segera turun melihat secara langsung permasalahan di lokasi,” ungkap Guterres selaku anggota Laskar Merah Putih Kecamatan Sausu dan Balinggi.

Ia melanjutkan, warga sekitar desa tersebut sangat resah dengan kondisi sarana penghubung yang sudah mengalami longsor teramat parah.

Alasannya, jika dibiarkan terus menerus dikhawatirkan dapat menimbulkan musibah bagi pelintas jalan.

Sehingga, memaksa warga melaporkan kondisi jalan penghubung desa kepada Babinsa yang bertugas, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Warga desa mengeluhkan kondisi jalan yang mengancam pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya,” jelasnya.

Kemudian, ancaman lainnya adalah pengikisan tanah oleh air yang dapat merobohkan bangunan sarana ibadah dan fasilitas sekolah.

Warga berharap agar perbaikan jalan secepatnya teralisasi agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah dan semakin meluas.

Terkait Kondisi Jalan Penghubung Desa, Pemdes Mengaku Sudah Mengadu ke Anleg DPRD Parimo

Pemdes mengaku sudah mengadukan keluhan warga kepada Anleg DPRD Parimo, untuk selanjutnya diteruskan kepada DPUPR dan BPBD Parimo.

Sementara itu konfirmasi Sekretaris BPBD Parimo, I Nyoman Adi mengatakan, pihaknya sudah mendengar aspirasi warga dari Anleg DPRD Parimo Dapil 5.

“Pihaknya berjanji akan turun langsung ke lokasi dalam waktu dekat guna melihat langsung kondisi longsor,” ungkap I Nyoman Adi.

Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang dilalui warga sebagai jalur utama ke sejumlah desa mengangkut hasil pertanian yang ada diwilayah itu.

Daerah yang terkenal dengan warganya berprofesi sebagai petani, sesuai dengan kondisi alam yang subur.

Sehingga, sarana pendukung transportasi antar warga desa mutlak diperlukan.

Baca juga: Korban Pembunuhan Sadis, Dua Warga Desa Tanahlanto Parimo

Laporan: Sidik


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.