Kenali Siwak, Sikat Gigi Alami yang Mengandung Antibakteri

waktu baca 2 menit
Foto: Siwak/Pinterest

Kupas tuntas, gemasulawesi – Miswak atau yang lebih dikenal sebagai berasal dari akar pohon arak (Salvadora persica). 

Praktik bersiwak ini telah dilakukan sejak berabad-abad silam.

Meski terdengar kuno, masih populer dan banyak digunakan lantaran memiliki bermacam-macam khasiat. 

Baca: Pemeriksaan Gigi Gratis di Makassar Akan Berlangsung Tiga Hari

Dalam terkandung beberapa zat yang mirip dengan pasta gigi biasa. Namun dinilai lebih baik daripada pasta gigi.

“Saya pakai odol kalau gak ada ya, odolnya itu cuma sedikit. Kenapa saya pakai sedikit? Ya karena bahan kimia, kecuali odol yang sehat,” tutur dr Zaidul Akbar dalam kanal YouTube nya.

“Maka Nabi SAW menganjurkan kita pakai apa? ,” sambungnya.

Baca: Kandungan dan Khasiat Madu HDI Clover Honey Untuk Kesehatan

mengandung antibakteri (Alkaloid), Silika yang dapat menghilangkan kotoran pada gigi, serta beberapa mineral lain yang dapat memutihkan dan menyehatkan gigi.

Manfaat lainnya yakni dapat mencegah gigi berlubang dan mengatasi bau tidak sedap pada mulut. 

Selain itu, dapat mencegah gusi berdarah serta mengurangi risiko terkena kanker mulut.

Baca: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkot Palu Gandeng PDGI

Kesan pertama saat menggunakan mungkin akan timbul sensasi pedas, hal ini disebabkan oleh kandungan zat di dalamnya. 

Zat ini berasal dari senyawa yang dikeluarkan oleh .

Bagi umat , bersiwak merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW dan sifatnya muakkadah atau dianjurkan.

Baca: Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Dan Penampilan

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa bersiwak merupakan salah satu dari empat Rasul SAW.

Selain di Jazirah Arab, juga digunakan di berbagai negara lainnya. 

Mulai dari sebagian wilayah di benua Afrika, hingga negara-negara di Asia Selatan, seperti Pakistan dan India.

Baca: Program JKN – KIS Dinilai Bisa Lindungi Petani di Morowali

Bukan hanya kayu atau akar pohon arak saja yang dapat digunakan untuk membuat .

Masyarakat di Afrika Barat memakai kayu pohon limun dan pohon jeruk untuk membuat , sedangkan di India masyarakatnya menggunakan kayu pohon neem. (*/Lisa)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.