gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Li Qiang Resmi Menjabat sebagai Perdana Menteri China
Internasional, gemasulawesi – Li Qiang mantan kepala Partai Komunis Shanghai, mulai menjabat pada hari Sabtu sebagai perdana menteri China.
Li Qiang bertugas menghidupkan kembali ekonomi yang babak belur oleh pembatasan COVID-19 selama tiga tahun.
“Saya akan berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan kembali perekonomian pasca Covid-19,” kata Li Qiang.
Baca : Xi Jinping Kembali Terpilih Sebagai Pemimpin Terkuat di China
Seorang pengamat politik China Christopher Beddor menjelaskan Li bertugas untuk mendorong pemulihan ekonomi China yang tidak merata dalam menghadapi arus global.
Serta bertugas meningkatkan kepercayaan yang lemah di antara konsumen dan sektor swasta di China.
“Tugas utama Li adalah menghambat inflasi serta mencegah penumpukan utang,” kata Christopher Beddor.
Trey McArver seorang peneliti kebijakan publik di Beijing University menjelaskan jika Li menjabat ketika konflik meningkat dengan pihak Barat atas sejumlah masalah termasuk langkah AS untuk memblokir akses China ke teknologi utama.
Ditambah Li Qiang merupakan perdana menteri pertama sejak berdirinya Republik Rakyat China yang tidak pernah menjabat sebelumnya di pemerintah pusat.
“Pembacaan saya adalah situasinya Li Qiang akan memiliki lebih banyak kelonggaran dan otoritas dalam sistem kepemimpinan,” ungkap Trey McArver.
Baca : China Mengklaim Telah Meraih Kemenangan Atas Covid
Posisis Li Qiang sebagai salah satu pihak yang terdekat selama proses pemilihan Xi Jinping telah membawa banyak keuntungan dalam kemenanganya.
Juru bicara Li Qiang mengungkapkan jika Li telah unggul dengan suara mayoritas dari tim parlemen yang hadir dalam sidang.
“Li menerima lebih dari 2.936 suara, dengan tiga suara menentang dan delapan abstain dari total suara yang ada,” jelas juru bicara Li.
Baca : Ratusan Tenaga Kerja Asing China Masuk Sulsel Sejak Januari 2021
Selain itu Trey McArver menjelaskan jika Li Qiang menghadapi sejumlah tantangan besar dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Trey dampak perekonomian China setelah wabah besar pandemi Covid 19 adalah tantangan besar untuk Li.
“Tantangan baru dalam masa jabatan Li Qiang terkait dampak Covid 19 terhadap perekonomian China yang memburuk,” tutur Trey McArver.
Baca : Vaksin Tiba, Awal Februari Vaksinasi Perdana di Buol
Sementara China belum mengisyaratkan rencana untuk mengeluarkan stimulus untuk memulai pertumbuhan dan perbaikan perekonomian pasca Covid 19. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News