Menteri Luar Negeri China Peringatkan Potensi Konflik dengan AS dan Puji Hubungan dengan Rusia

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto: Menteri Luar Negeri China Qin Gang,(Foto:/Twitter/heldavidson)

Internasional, gemasulawesi dan tengah mengalami konflik panas yang tak terhindarkan jika kedua negara tidak menyepakati perdamaian.

melalui menteri luar negerinya Qin Gang menguraikan agenda kebijakan luar negeri untuk tahun-tahun mendatang termasuk terkait dengan AS.

“Pihak AS mengklaim bahwa mereka ingin mengungguli tetapi tidak mencari konflik tetapi pada kenyataannya, apa yang disebut persaingan pihak AS adalah penahanan dan penindasan habis-habisan, permainan zero-sum di mana Anda mati dan saya tinggal,” kata Qin.

Baca : Pernyataan Belangsungkawa dari Masyarakat Rusia atas Invasi Militer Rusia di Ukraina

Qin memuji persahabatan dekat antara dan , yang saat ini tengah mendapat sorotan pihak barat akibat perang di Ukraina.

Komentar Qin selaras dengan pidato pemimpin , Xi Jinping, kepada delegasi politik yaitu mengutuk apa yang disebutnya penindasan yang dipimpin AS terhadap .

“Jika tidak berhenti dan terus melaju di jalan yang salah pasti akan ada konflik dan konfrontasi, ” kata Qin.

Baca : Agen Intelijen Ukraina Ditangkap, Badan Keamanan Ukraina Melakukan Pengawasan Ketat

Hubungan dan AS dalam beberapa tahun terakhir mengalami fase yang memburuk serta semakin memanas ketika AS menembak jatuh apa yang dianggap sebagi balon mata-mata yang terbang di wilayah udara AS.

mengklaim bahwa itu adalah kecelakaan yang disebabkan oleh force majeure dan bahwa AS bereaksi berlebihan.

“Dengan dan bekerja sama, dunia akan memiliki kekuatan pendorong,” kata Qin.

Baca : Konvoi Militer Rusia Sepanjang 40 Mil Bergerak Menuju Ibukota Ukraina

Semakin tidak stabil dunia akibat konflik yang terjadi antara dan serta dan Ukraina.

Kontak dekat antara kepemimpinan kedua negara, dengan hubungan kepala negara membentuk kekuatan hubungan yang erat.

“Negara-negara Barat yang berada dibawah telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penindasan menyeluruh terhadap ,” kata Qin.

Baca : Monumen Persahabatan Rusia Dengan Ukraina Dirobohkan

menuduh serta menyalahkan atas memburuknya hubungan bilateral kedua negara dan berbagai konflik yang terjadi.

juga menuduh AS bertanggungjawab terkait insiden balon, serta ketegangan atas Taiwan dan perang Ukraina. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.