Miliki Indeks Rawan Bencana Indonesia, Seminar dan Lokakarya Perencanaan Kontigensi Gempa Bumi dan Tsunami Diselenggarakan di Parigi Moutong

waktu baca 3 menit
Ket.Foto: Kegiatan seminar dan lokakarya perencaan kontigensi gempa bumi dan tsunami dibuka oleh Wakil Bupati Parigi Moutong (Foto/Prokopim Parigi Moutong)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Telah diadakan serta dalam di Kabupaten Parigi Moutong.

Kegiatan dan rencana kontigensi ini turut dibuka oleh Wakil di lantai dua Kantor Bupati pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Di samping itu, melalui dan rencana kontigensi ini dikatakan oleh Kaban Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Irdan ST dalam laporan bahwa Parigi merupakan daerah yang rawan .

Baca: Dinas Koperasi dan UMKM Fokus Pengembangan Lima Produk UMKM Andalan Parigi Moutong

Sehingga dalam hal ini badan BPBD Parigi Moutong pun melakukan beberapa tahap terkait program yang telah dilakukan sebelumnya.

Irdan pun turut menyampaikan, kegiatan ini merupakan program Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia atau Indonesia Disaster Resilience Intiatives Project (IDRIP).

Melalui kegiatan ini pula berujuan untuk meningkatkan siaga masyarakat dalam upaya mitigasi, siap siaga serta peringatan dini dalam menghadapi .

Baca: Prestasi Luar Biasa, Bupati Parigi Moutong Berhasil Mendapatkan Penghargaan Golden Award SIWO 2023

Serta diharapkan seluruh peserta yang hadir untuk memberikan tanggapan serta masukan guna memperkuat isi dokumen rencana kontigensi.

Sementara itu, dalam sambutan yang disampaikan Diannitta Agustinawati SE, M. MB selaku Direktoran Kesiapsiagaan Keduputian Pencegahan BNPB menuturkan progam penyusunan kontigensi gempa dan tsunami ini dari IDRIP.

“Dokumen rencana kontigensi ini bukan milik badan BPBD, namun pemerintah daerah Parimo, guna menjadi panduan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Parimo jika terjadi bencana dapat menghindar,” tutur Diannritta.

Baca: Kecamatan Tomini Kembali Raih Prestasi Dalam Acara Musabaqah Tilawatil Qur'an ke XVI Tingkat Kabupaten Parigi Moutong 2023

“Saya juga berharap, dokumen kontigensi ini dapat menjadi panduan bagi seluruh opd Camat maupun Desa. Harapam kami dari BPBD pusat kepada Pemerintah Kabupaten Parimo, agar dokumen ini dapat dibuat menjadi PERBUP,” lanjutnya.

Demikian, Badrun Nggai selaku Wakil Bupati Parimo menyampaikan apresiasinya kepada BPBD Kabupaten Parigi Moutong bersama BPBD Pusat dalam melakukan pembuatan dokumen kontigensi.

“Penyusunan rencana kontigensi ini wajib dilakukan oleh Pemda. Mengingat Kabupaten Parimo ini memiliki Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang telah dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” ucap Badrun dalam sambutannya.

Baca: 244 Personil Polres Parigi Moutong Dibantu TNI akan Amankan Pelaksanaan Pilkades

“Wilayah Kabupaten Parimo ini juga diketahui telah rawan bencana, baik itu bencana alam dan non alam,” lanjutnya yang dikutip pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Wabup pun kembali mengatakan potensi-potensi yang menjadikan Kabupaten Parimo ini menjadi rawan bencana.

“Sebab potensi bencana di wilayah Parimo ini disebabkan oleh Perubahan iklim, Degradasi sumber daya alam dan lingkungan serta biogeofisik alam. Sehingga menimbulkan fenomena yang menjadi pemicu bencana,” tutupnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.