gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pantai Dato Majene Destinasi Wisata Favorit Akhir Pekan
Majene, gemasulawesi.com– Pantai Dato Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga saat akhir pekan.
Dari pantauan gemasulawesi.com, beberapa waktu lalu, pantai ini berjarak sekitar 15 menit dari kota, tepat berada di Dusun Pangale, Baurung, Kecamatan Banggae Timur.
Pantai cantik ini menjadi kebanggaan warga lokal karena keindahannya, sehingga disarankan liburan akhir pekan ke Majene, harus ke Pantai Dato.
Selain terkenal sebagai Kota Pendidikan, Kabupaten Majene, juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang sayang jika dilewatkan saat berkunjung ke daerah ini.
Kawasan pantai juga bisa dijangkau baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Pantai Dato menawarkan sejumlah panorama alam, dijamin akan memanjakan mata pengunjung.
Selain keindahan pasir putih dengan lautnya yang memiliki gradasi warna hijau hingga biru, pantai ini juga dikeliling tebing yang menjulang tinggi.
Airnya yang jernih juga membuat terumbu karang dengan ikan-ikan kecil berwarna indah di dasar laut, dapat dinikmati dengan jelas.
Untuk memanjakan pengunjung, sejak beberapa tahun terakhir Pemda Majene terus mengucurkan anggaran untuk menyiapkan sejumlah fasilitas di pantai wisata ini.
Selain memperbaiki akses jalan menuju pantai, Pemda juga telah membangun jembatan kayu yang memanjang di atas permukaan laut.
Tidak ketinggalan, sejumlah gazebo juga telah disiapkan, baik yang berada di pinggir pantai, maupun yang dibangun di atas bebatuan karang.
Ini demi menciptakan kenyamanan buat para pengunjung agar betah berlama-lama menghabiskan waktu berwisata di tempat ini.
Pantai Yang Banyak Menawarkan Spot Swafoto
Bagi yang suka berswafoto, kawasan Pantai Dato ini juga memiliki banyak spot foto menarik dengan lantar keindahan pantai dengan bebatuan karang.
Pesona pantai ini juga dapat lihat dari atas tebing, sambil menikmati keindahan pantai dengan duduk di bawah pohon kelapa dan merasakan segarnya angin laut.
Jika merasa lapar, jangan khawatir, di Pantai Dato terdapat sejumlah pedagang yang menawarkan aneka macam kuliner dengan menu khas tradisional daerah.
Untuk berkunjung ke Pantai Dato, pengelola mengenakan biaya masuk sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, dan Rp 3.000 untuk dewasa.
Dalam sehari, di waktu biasa jumlah pengunjung bisa mencapai 100 orang, jumlah tersebut akan membludak hingga ratusan bahkan ribuan, saat musim liburan tiba.
Pantai Dato Jadi Lokasi Langganan Event Tradisional Sandeq Race
Pada bulan Agustus hingga September, Pantai Dato selalu menjadi lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku Mandar, yang dikenal dengan nama Sandeq Race.
Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar.
Pantai ini hanya akan sepi, saat cuaca sedang memburuk yang biasanya disertai dengan gelombang tinggi.
“Kami berharap, pemerintah terus memberikan perhatian, berupa sarana penunjang bagi polancong,” ungkap Isma pedagang di Kawasan Pantai Dato.
Ia melanjutkan, soalnya di sini masih minim fasilitas bermain, ataupun sarana penunjang lainnnya yang dapat mengeksplore semua potensi keindahan laut.
Sementara itu, Fadyah seorang pengunjung dari Kabupaten Polman, mengaku puas dengan keindahan pantai wisata Dato,
“Di sini sangat bagus, beda tempat wisata yang dulu dan yang sekarang, bahkan mirip dengan pantai di Bali,” tutupnya.
Laporan: Aqil Azizi