gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pasangan Muda di Iran Dipenjara 10 Tahun Karena Menari
Internasional, gemasulawesi – Dilansir dari HRANA Times, Pengadilan Iran telah menjatuhkan hukuman penjara masing-masing lebih dari 10 tahun kepada pasangan muda yang menari di depan salah satu landmark utama Teheran dalam sebuah video yang dilihat sebagai simbol pembangkangan terhadap rezim, kata para aktivis.
Haghighi serta, Ahmadi, yang berusia 20 tahun, ditangkap pada tahun lalu setelah sebuah video menjadi viral yang menunjukkan mereka menari romantis di depan Menara Azadi.
Penangkapan tersebut didasari atas tindakan tidak memakai jilbab yang merupakan larangan keras di Iran.
Baca : Kelola Pabrik Sabu di Tangerang, WN Iran Terancam Hukuman Mati
Alasan lain penangkapan itu ialah terdapat aturan larangan menari bagi perempuan di publik dan dilarang keras menari dengan lawan jenis.
Mereka dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, serta diberikan hukuman dilarang memakai internet dan meninggalkan Iran, kata Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) yang berbasis di AS.
Mereka merupakan selebgram yang populer bagi pengguna Instagram di Iran, alasan hukuman mereka ialah “mendorong korupsi dan prostitusi publik” serta “berkumpul dengan tujuan mengganggu keamanan nasional”, katanya.
Baca : Drone Pembawa Bom Meledak di Markas Pertahanan Iran
HRANA mengutip sumber yang dekat dengan keluarga mereka yang mengatakan bahwa mereka telah kehilangan pengacara selama proses pengadilan, dan upaya untuk mengamankan pembebasan mereka dengan jaminan telah ditolak.
Dikatakan Haghighi sekarang berada di penjara Qarchak untuk perempuan, di luar Teheran, yang kondisinya secara teratur dikutuk oleh para aktivis.
Pihak berwenang Iran telah menindak keras segala bentuk perbedaan pendapat sejak kematian Mahsa Amini pada September lalu.
Baca : Cerai dari Yusuf Subrata, Cut Tari Nikahi Brondong
Kematian Amini, yang telah ditangkap karena diduga melanggar aturan jilbab, memicu protes yang telah berubah menjadi gerakan melawan rezim.
Setidaknya 14.000 orang telah ditangkap, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, mulai dari selebriti terkemuka, jurnalis dan pengacara hingga orang biasa yang turun ke jalan.
Video pasangan itu telah dipuji sebagai simbol kebebasan yang dituntut oleh gerakan protes, dengan Ahmadi pada suatu saat mengangkat pasangannya ke udara saat rambut panjangnya tergerai ke belakang.
Baca : Kemenparekraf Bantu Akses Pemasaran Desa Wisata Malangga
Salah satu ikon utama ibukota Iran, Menara Azadi yang futuristik adalah tempat yang sangat sensitif.
Dibuka di bawah kekuasaan shah terakhir, Mohammad Reza Pahlavi, pada awal 1970-an, ketika itu dikenal sebagai Menara Shahyad (In Memory of the Shah). (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News