PBB telah Mengumumkan Pemilu Libya Akan Diadakan Tahun Ini

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto : Rencana pelaksanaan pemilu di Libya, (Foto:/Twitter/@unitednations)

Internasional, gemasulawesi – Proses politik untuk menyelesaikan lebih dari satu dekade konflik di telah terhenti.

Utusan Abdoulaye Bathily mengatakan penundaan tersebut karena sejak pemilihan pada Desember 2021 terjadi perselisihan tentang kelayakan kandidat utama.

“Jika undang-undang diberlakukan pada bulan Juni, pemilihan nasional dapat diadakan pada akhir tahun,” kata Abdoulaye Bathily.

Baca : Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Akibat Gempa Turki Terus Dilakukan oleh PBB dan Organisasi Internasional Lainnya

bulan lalu mengumumkan inisiatif baru untuk memecahkan kebuntuan dengan membentuk komite pengarah untuk memungkinkan pemilihan.

Komite tersebut disetujui oleh dewan perwakilan rakyat yang dianggap penting untuk perdamaian abadi di setelah berbagai konflik yang terjadi.

“Dua badan legislatif, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Negara Tinggi, telah setuju untuk membentuk komite bersama,” ungkapnya.

Baca : Tekanan Meningkat Pada PBB Untuk Memberikan Dukungan Mendesak ke Suriah Barat Laut

Komite tersebut masing-masing terdiri dari enam anggota untuk menyusun undang-undang pemilihan.

Jika komite tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik maka tidak ada alasan untuk penundaan di .

“Tidak ada alasan mendasar lagi ditunda berulang kali segala upaya sudah dijalankan,” jelasnya.

Baca : Suriah Dituduh Bermain Politik Dengan Bantuan Setelah Gempa Bumi Turki

Tim Parlemen telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bernegosiasi tentang sistem politik.

telah berupaya dengan maksimal agar di tidak lagi ditunda dan konflik yang ada dapat diredam.

“Kami tengah melakukan berbagai upaya agar tidak akan tertunda kembali,” imbuhnya.

Baca : Buntut Panjang Konflik Laut Internasional PBB Mengesahkan Perjanjian Laut Lepas

Pemerintahan sementara , yang diberlakukan pada awal 2021 melalui rencana perdamaian yang didukung .

Upaya pelaksanaan di agar transisi kepemimpinan di dan kestabilan politik dapat diwujudkan.

“Pengaturan sementara berturut-turut transisi tanpa akhir, badan legislatif yang masa jabatannya telah berakhir adalah sumber ketidakstabilan,” tuturnya.

memiliki sedikit perdamaian sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 menggulingkan otokrat Muammar Gaddafi.

Baca : Mesir Menarik Diri dari Perjanjian Sektor Pangan PBB

Sejak 2014, kontrol politik telah terpecah antara faksi-faksi timur dan barat yang bersaing, dengan pertarungan besar terakhir konflik berakhir pada tahun 2020. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.