gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pelatihan Kader Digelar SMK Muhammadiyah Parigi Tengah
Parimo, gemasulawesi.com– SMK Muhammadiyah Parigi Tengah, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, menggelar pelatihan kader dasar Taruna Melati.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala SMK Muhammadiah Parigi Tengah, Resminto, di ruang kerjanya, Selasa 26 Juni 2019.
“Tujuannya, membentuk kepribadian kader yang berilmu amalia, berfikir ilmiah dan berkarakter menuju pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan di era milenial,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, turut hadir pada kegiatan tersebut adalah dari Polres Parimo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parimo.
Tema kegiatan kami yaitu secara bersama sama ingin membentuk jiwa peserta di samping berjiwa dakwa juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Kemudian, Arifin lamalindu selaku Master of Training pada kegiatan ini mengatakan bahwa kehadiran IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) disini untuk membentuk kepribadian kader yang berilmu amalia.
“Kegiatan ini adalah upaya bersama untuk menggerakan agar pelajar ini menjadi pelajar yang memiliki semangat islam, cinta akan ilmu pengetahuan dan kemandirian,” jelasnya.
Harapannya, kegiatan pelatihan tersebut mampu melahirkan kader yang militan, yang akan berdakwah untuk kemajuan masyarakat khususnya pelajar disini.
Pelatihan Kader Pelajar Muhammadiyah Pertama di Parimo
Peserta pelatihan yang pertama kali di Parimo, berjumlah 47 orang berasal dari sekolah Muhammadiyah Parimo dan SMA Muhammadiyah Parigi.
“Diagendakan juga membentuk kepengurusan baru pada kegiatan tersebut, yang akan menjadi rumah inspiratif bagi pelajar se Kabupaten Parimo,” jelasnya.
Diharapkan, kehadiran IPM di Parimo mampu meretas konflik dan permasalahan pelajar seperti masalah tawuran, kekerasan seksual, narkoba, dan permasalahan sosial lainnya di kalangan pelajar.
Alasannya, pelajar merupakan aset berharga yang dimiliki bangsa dan agama, kualitas suatu bangsa dan agama kedepannya sangat dipengaruhi kualitas kaum pelajar.
Sehingga, wajib hukumnya pemerintah memperhatikan nasib kaum pelajar yang selama ini masih kurang perhatiannya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dimaksudkan menjadi pola rintisan pertama di Parimo yang dilakukan pihak sekolah untuk membangun kemitraan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Semoga kedepannya IPM menjadi rumah inspiratif, inovatif, advokatif, dan edukatif sekaligus perpanjangan dakwah Muhammadiyah,” tutupnya.
Baca juga: Korban Pembunuhan Sadis, Dua Warga Desa Tanahlanto Parimo
Laporan: Aqil Azizi