gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pengganti Batubara, Petani Takalar Manfaatkan Bonggol Jagung
Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pengganti batubara, petani di Kabupaten Takalar manfaatkan limbah bonggol jagung untuk mendukung program cofiring atau pengganti bahan bakar di PLTU Punagaya Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Bontoloe H Amir Guliling di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Senin, 19 Desember 2022.
“Potensi jagung di Kabupaten Takalar sangat besar, rata-rata dapat dihasilkan 2 ton jagung per hektar,” ucap H Amir Guliling.
Menurut pengelola Bank Sampah Bonggol Jagung, selama panen jagung, bulir jagung hanya menjadi sampah dan dibuang atau dibakar begitu saja.
Baca: Pengganti Batubara, PLTU Jeneponto Manfaatkan Limbah Petani
Namun sejak tahun 2021, lanjutnya, para petani mengumpulkan bonggol jagung di desanya yang terdiri dari enam desa, dan membawanya ke Bank Sampah Bonggol Jagung di desa Bontoloe.
Sementara itu, Edward yang memiliki usaha pengolahan bonggol jagung di Kabupaten Takalar mengatakan rata-rata manfaatkan bonggol jagung menjadi bahan bakar sekitar 20 ton per hari.
“Selama ini kami telah memasok PLTU Punagaya untuk memenuhi program cofiring PLN untuk mengurangi penggunaan batu bara dalam operasional pembangkit listrik,” ucapnya.
Hal itu dibenarkan Vice President Bioenergi PLN, Anita Puspita Sari.
Baca: PLTU Krisis Pasokan Batu Bara, Komisi VI DPR RI Minta PLN Diaudit
Menurutnya, PLTU Punagaya berkapasitas 2 x 100 megawatt (MW) merupakan salah satu PLTU di jaringan listrik Sulawesi Selatan yang menerapkan cofiring.
Ia menjelaskan, sejak Februari 2021, PLTU Punagaya telah memanfaatkan limbah domestik berupa bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif campuran batu bara untuk meningkatkan kualitas produksi listrik dan rantai pasokan energi primer PLTU.
“Oleh karena itu, harapan saya ke depan,Kabupaten sekitar PLTU Punagaya seperti Takalar, Jeneponto dan Gowa, para petani jagung dapat memaksimalkan panen tongkolnya untuk mendukung program cofiring PLN,” ucapnya. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News