gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pengusaha Asal Amerika Thomas Lee Meninggal Akibat Bunuh Diri
Internasional, gemasulawesi – Pengusaha sekaligus miliarder Amerika Thomas H Lee, yang dianggap sebagai pelopor investasi ekuitas swasta dan pembelian dengan leverage, meninggal pada usia 78 tahun, kata keluarganya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, tanpa menyebutkan penyebab kematiannya.
Dilansir dari Guardian, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya, melaporkan Lee ditemukan tewas pada Kamis pagi di kantornya di Fifth Avenue Manhattan, markas besar perusahaan investasinya, akibat luka tembak yang dilakukan sendiri.
Menurut Post, dia ditemukan setelah polisi menanggapi panggilan darurat-911 sekitar pukul 11:10 (1610 GMT). Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi penyebab kematiannya.
Baca : Pengusaha Lokal Parigi Moutong Akan Nikmati Manfaat Tol Laut
Departemen Kepolisian New York mengatakan personel layanan medis darurat yang menanggapi panggilan 911 di Fifth Avenue pada sekitar waktu itu menemukan seorang “pria yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian”.
Polisi tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan mengatakan kantor pemeriksa medis kota akan menentukan penyebab dan cara kematiannya.
Kantor Thomas Lee tidak dapat dihubungi dan enggan untuk memberikan komentar.
Baca : Peristiwa Langka Gerhana Bulan Total Bisa Disaksikan Hari Ini
“Keluarga sangat sedih dengan kematian Tom,” kata keluarga Lee dalam sebuah pernyataan.
“Hati kami hancur.
Kami meminta agar privasi kami dihormati dan kami diizinkan untuk berduka.
Baca : Polisi di Sulawesi Barat, Ditemukan Meninggal di Kantornya
” Lee adalah pendiri dan ketua Lee Equity, yang dia bentuk pada tahun 2006, dan sebelumnya menjabat sebagai ketua dan CEO Thomas H Lee Partners, yang dia dirikan pada tahun 1974, menurut pernyataan biografi yang dirilis oleh keluarganya.
Selama 46 tahun terakhir, Lee bertanggung jawab untuk menginvestasikan lebih dari $15 miliar modal dalam ratusan transaksi, termasuk akuisisi dan penjualan selanjutnya dari nama merek seperti Snapple Beverages dan Warner Music.
Dia juga dikenal sebagai dermawan dan wali yang bertugas di dewan banyak organisasi, termasuk Lincoln Center, Museum Seni Modern, Universitas Brandeis, Universitas Harvard, dan Museum Warisan Yahudi.(*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News