Pengusaha di Inggris Meminta Pemerintah Inggris Harus Fokus pada Pekerja yang Lebih Muda Bukan Hanya diatas 50 Tahun

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto : sektor pekerja Inggris yang didominasi usia tua, (Foto:/Twitter/@ charteredinstitute)

Internasional, gemasulawesi – Menteri keuangan Jeremy Hunt harus mencoba untuk meningkatkan pekerjaan di semua rentang usia.

Juru Bicara Chartered Institute for Personnel and Development (CIPD) menyatakan seharusnya tidak fokus terutama pada usia di atas 50-an.

“Orang berusia 16 hingga 24 tahun menginginkan pekerjaan daripada usia 50 hingga 64 tahun,”kata juru Chartered Institute for Personnel and Development (CIPD) yang tidak dapat disebutkan identitasnya.

Baca : Kredibilitas Macron Dipertaruhkan di Tengah Protes Atas Perubahan Usia Pensiun

Tidak seperti di kebanyakan negara kaya lainnya, tenaga kerja muda di masih jauh lebih kecil daripada sebelum pandemi COVID-19.

Sekitar tiga perempat dari hilangnya telah terdiri dari orang-orang berusia antara 50 dan 64 tahun, karena campuran pensiun dini dan kesehatan yang buruk.

“Sangat penting bahwa fokus saat ini untuk mengatasi penurunan dalam pekerjaan dan peluang untuk membuat lebih banyak anak muda bekerja,” jelasnya.

Baca : Hari Ketiga Pemogokan dan Protes di Prancis Atas Rencana Pensiun Macron

Tetapi CIPD menunjuk pada tingginya jumlah orang muda yang berada di luar pasar tenaga kerja.

Pada bulan Januari CPID mendesak mereka yang telah pensiun dini untuk melakukan lebih dari sekedar bermain golf.

“Langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi tenaga kerja, termasuk perubahan pada tunjangan kesejahteraan dan aturan pensiun swasta,” tambahnya.

Baca : Aksi Demo Menolak Kebijakan Macron Kembali Terjadi di Prancis

Namun, banyak orang yang telah pensiun dini tidak berada dibawah tekanan keuangan untuk kembali bekerja.

Sementara program magang yang diterapkan oleh pemerintah menurut CPID tidak efektif dalam menghasilkan tenaga kerja muda.

“Pemerintah harus membelanjakan lebih banyak untuk bimbingan karir sekolah dan mengubah program magang,” pungkasnya.

Baca : Marc Marquez Kepikiran Pensiun Dini, Alex Marquez Yakinkan Agar Tidak Melakukannya

CIPD menganggap magang terlalu kaku dan yang telah melihat penurunan pengambilan oleh kaum muda sejak peluncuran kembali pada tahun 2017.

Pemerintah juga harus memberikan lebih banyak dukungan kesehatan kerja untuk usaha kecil. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.