Puasa Bulan Dzulhijjah, Ini Keutamaannya

waktu baca 2 menit
Illustrasi umat muslim puasa Bulan Dzulhijjah (Foto: fimela.com)

Parimo, gemasulawesi.comPuasa Bulan Dzulhijjah sangat disarankan untuk diamalkan. Umat muslim dapat melakukan berbagai amal baik karena pahalanya akan dilipatgandakan.

Amalan-amalan di bulan Dzulhijjah yang bisa dilakukan antara lain memperbanyak doa, dzikir, takbir dan menyebut nama Allah. Perbanyak pula melantunkan shalawat kepada para Nabi dan RasulNya.

“Rasulullah SAW biasanya puasa 9 hari Dzulhijah, hari ‘Ashuraa', 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan dua Kamis terawal.” (HR Abu Daud).

Dalam beberapa hadis menyebutkan bahwa 10 hari atau sebagiannya pada bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Umat muslim disunahkan melaksanakan puasa seperti apa yang Rasulullah pernah lakukan.

“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari di Bulan Dzulhijjah,” (HR At-Tirmidzi).

Rasulullah Muhammad SAW juga bersabda bahwa melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah pahalanya sama besar dengan orang yang meninggal di jalan Allah di medan perang atau mati Syahid. Puasa ini juga bisa melebur dosa selama setahun sebelum dan sesudahnya untuk seseorang yang melaksanakannya dengan ikhlas.

Bagi yang mampu secara fisik maupun ekonomi, tunaikanlah Rukun Islam ke lima yakni Naik Haji. Menunaikan umrah dan melaksanakan puasa sunah Dzulhijjah terutama di hari Arafah. Menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada warga sekitar yang membutuhkan di Hari Raya Idul Adha dan 3 hari tasryik.

Dirikanlah shalat sunnah terutama shalat taubat dan mintalah ampun ke yang Maha Kuasa. Perbanyak melakukan amal shaleh dan urungkan niat untuk memotong kuku serta rambut bagi yang berniat kurban di bulan Dzulhijjah.

Rasullah bersabda, “Jika kamu melihat hilal bulan Dzuhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban. Maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya,” (HR. Muslim dan lainnya).

“…. dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan…” (QS. AL-Baqarah, 196).

Sumber: fimela.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.