gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Rahasia Greng dari Kayu Akway Tanah Papua
Kupas Tuntas, gemasulawesi – Indonesia memang memiliki kekayaan plasma nutfah yang beragam, termasuk tanaman obat yang mengandung senyawa afrodisiak seperti Tongkat Ali, Purwoceng, dan Kayu Akway yang ditemukan di Papua.
Kayu Akway, dengan nama latin Drymis sp, salah satu jenis kayu langka yang bisa ditemukan di Manokwari.
Tanaman ini dipercaya punya khasiat sebagai obat herbal bagi kaum lelaki menurut kepercayaan masyarakat di Papua.
Baca Juga : 5 Manfaat Utama Bila Mengkonsumsi Bawang Putih
Umumnya, keluarga di pegunungan Arfak memanfaatkan kayu akway untuk dikonsumsi sehari-hari atau dijual ke pasar.
Diameter kayu akway lebih besar daripada kayu secang atau kayu manis meskipun sekilas mirip dengan keduanya.
Dari uji lab, kayu akway mengandung senyawa afrodisiak seperti alkaloid, saponin dan steroid dalam akar, kulit batang hingga daunnya.
Baca Juga : Pembalakan Hutan Morowali, BKSDA Temukan Kayu Gelondongan
Senyawa ini ternyata bisa merangsang saya seksual sekaligus meningkatkan testosteron pria.
Bahkan testimoni masyarakat Manokwari, pria yang mengkonsumsi kayu akway terjadi peningkatan kejantanan sebelum berhubungan intim.
Kualitas spermanya pun meningkat dengan adanya senyawa afrodisiak yang meningkatkan produksi hormon pria tersebut.
Selain itu, kayu akway juga memiliki manfaat lainnya seperti bisa dimanfaatkan sebagai obat luar.
Sakit persendian juga bisa menggunakan kayu akway oleh masyarakat Papua.
Bahkan untuk wanita, kayu ini bisa dimanfaatkan sebagai KB alami untuk membantu mengatur jarak kelahiran.
Baca Juga : Pemerintah Inggris Gagal Mencapai Standard Peningkatan Kualitas Udara
Nyeri saat menstruasi juga bisa dikurangi dengan kayu akway yang dikonsumsi dengan cara direbus dan diminumkan air rebusannya saat menstruasi.
Kayu Akway memiliki kegunaan lain dalam mengatasi berbagai jenis penyakit seperti TBC, pneumonia, dan bronchitis.
Selain itu, bagian tanaman Akway Mambri dan Akway Athon, baik kulit, akar, maupun daunnya juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati demam malaria dan asma.
Baca Juga : Dinas PUPRP Rehab Jembatan Cabang Tiga Bolano
Suku Sougb di Kabupaten Sururey, Papua juga biasa memanfaatkan kayu akway untuk obat malaria serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kayu ini tidak dijual secara umum, karenanya jika masyarakat diluar Papua ingin memanfaatkannya, perlu menghubungi pihak tertentu.
Baca Juga : Dinas Kehutanan Kalteng Sita Tiga Ribu Meter Kubik Kayu
Tetapi, Anda perlu teliti dalam membeli kayu akway karena bentuk dan aroma mirip dengan kayu manis. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News