Ribuan Guru Honorer Parigi Moutong Terancam Tidak Terima Insentif

waktu baca 2 menit
Foto: Ketua Fraksi Gerindra DPRD Parimo, Arifin Dg Pallalo.

, gemasulawesi– Sebanyak seribu , Sulawesi Tengah, terancam tidak terima insentif.

“Anggaran untuk mereka tidak ada. Kami anggap Pemda lalai memasukkan insentif guru honorer,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra, Arifin Dg Palalo, di ruang Sidang, Selasa 31 Maret 2021.

Ia mengatakan, tidak terbayarnya insentif , Sulawesi Tengah, sudah berlangsung Januari-Maret 2021.

Pemda mestinya memperhatikan nasib mereka. Guru honorer daerah itu ada dua kategori. Yaitu terpencil dan tidak terpencil.

Baca juga: Parimo Masih Terima Donasi Korban Gempa Majene

“Insentifnya ada 100 ribu rupiah untuk daerah terpencil. Dan 150 ribu rupiah tidak terpencil. Saya akan tetap perjuangkan nasib honorer, hingga daerah bisa kembali menganggarkannya,” tegasnya.

Ia mengatakan, persoalan insentif harus disampaikan kepada Pemda. Jangan lebih mementingkan program infrastruktur.

Namun, harus juga mementingkan hak-hak orang yang bekerja. Terutama pengabdian para guru honorer.

Baca juga: Miliki Sabu 2,46 Gram, Polisi Ringkus Pegawai Honorer Tolitoli

Baca juga: Kerumunan Massa di Pilkades, Kemendagri Masih Beri Toleransi

“Apabila sebelum pembahasan APBD-P insentif mereka tidak ada, bagaimana nasibnya,” sebutnya.

Dirinya mengaku kecewa dengan kebijakan ini. telah melaksanakan kewajibannya. Tapi, hak-hak mereka telah dihilangkan.

Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh anggota DPRD Parigi Moutong mendorong Pemda tidak membiarkan persoalan ini berlarut-larut.

Baca juga: Tahun 2021, Kemendikbud Akan Angkat Satu Juta Guru Honorer Jadi PPPK

Baca juga: Boking Order Whatsapp, Modus Prostitusi Anak di Kota Palu

“Kita semua disini adalah hasil pilihan rakyat. Apabila tidak diperjuangkan betapa berdosanya kita semua,” keluhnya.

Menanggapi hilangnya insentif , Kepala Dinas dan Kebudayaan, Aminuddin menyebut, saat ini pagu anggaran dinasnya tinggal Rp 3 Miliar semula Rp 14 Miliar.

“Anggaran itu saja tidak cukup untuk kebutuhan kantor dan kegiatan lainnya. Bahkan, guru honorer darah saja mencapai anggaran mencapai Rp 2 miliar,” tutupnya.

Baca juga: Disdikbud Parimo Seleksi Honorer Sesuai Kebutuhan

Baca juga: 145 CPNS Donggala Terima SK Seratus Persen

Laporan: Muhammad Rafii


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.