gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Seorang Pria Tewas Akibat Penembakan Polisi di Sydney
Internasional, gemasulawesi – Seorang pria bersenjata telah ditembak mati oleh polisi di lokasi dugaan serangan kekerasan dalam rumah tangga di barat daya Sydney.
Penyelidikan insiden kritis sedang berlangsung setelah pria berusia 29 tahun itu ditembak mati di dada di William Street di Yagoona tak lama sebelum jam 9 pagi pada hari Minggu.
Polisi mengatakan petugas yang menanggapi laporan insiden terkait kekerasan dalam rumah tangga diancam oleh pria itu, diancam dengan menggunakan dua pisau.
Baca : Seorang Pria Asal Jepang Menggunakan Skuter Untuk Melakukan Perjalanan Sejauh 4000 KM di Australia
Taser dikerahkan sebelum seorang petugas polisi dua kali melepaskan senjata apinya.
Petugas memberikan pertolongan pertama kepada pria itu sebelum dia dirawat di tempat kejadian oleh paramedis ambulans, tetapi dia kemudian meninggal di rumah sakit Liverpool.
Asisten komisaris Stuart Smith mengatakan para responden dihadapkan pada apa yang hanya bisa digambarkan sebagai konfrontasi kekerasan dan yang akan menjadi “peristiwa yang sangat menakutkan bagi polisi dan siapa pun yang akan menyaksikannya”.
Baca : Insiden Tarik Tambang Maut, Polrestabes Makassar Periksa Puluhan Saksi
Alamat di mana peristiwa itu terungkap telah menjadi subjek dari perintah kekerasan yang ditangkap yang dapat ditegakkan relatif terhadap pria itu, katanya kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa ada “entri signifikan” relatif terhadap lokasi tersebut, merujuk pada catatan polisi.
Orang-orang lain hadir selama insiden itu dan petugas sedang bekerja untuk mengumpulkan pernyataan saksi.
Baca : Basarnas Kendari Sebut 67 Operasi SAR Sepanjang Tahun 2022
“Kami sangat awal dalam penyelidikan sejauh ini tetapi itu, tanpa diragukan lagi, menakutkan,” kata Smith.
“Individu itu mencoba menebas dan menusuk petugas wanita itu. Dia kehilangan pijakannya, dia jatuh ke belakang, dia melanjutkan serangan itu.
“Fokusnya kemudian sejenak tertuju pada petugas laki-laki, yang kemudian mengerahkan senjata api dinasnya.”
Baca : Insiden Penganiayaan Atlet Dayung, Bupati Sinjai Minta Maaf
Tim insiden kritis yang terdiri dari penyelidik regu pembunuhan akan memeriksa keadaan di sekitar insiden tersebut, termasuk pelepasan senjata samping.
Investigasi itu akan ditinjau secara independen.
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News