gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Usai Viral di TikTok, Pelaku Tertuduh Pelecehan Seksual di Toilet Pria Mall Serpong Ini Beri Klarifikasi: Nyatanya Berbeda
Nasional, gemasulawesi – Sebelumnya telah viral sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual di sebuah toilet pria Mall Serpong.
Dalam akun TikTok dengan namanya Mr. Whitegpol, telah dituliskan kronologis kejadian pelecehan seksual di sebuah toilet pria Mall Serpong.
Melalui penjelasan akun TikTok disebutkan toilet di lantai 1 yang merupakan lokasi pelecehan seksual di sebuah toilet pria Mall Serpong terlihat memiliki 3 bilik urinoir (tempat buang air kecil pria).
Baca: Pria Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Toilet Mall Serpong: Tadi Saya Mau Bantu Keluarin
Namun dalam video yang dijelaskan oleh pelaku yang kini menjadi korban fitnah akibatnya viralnya video tersebut, toilet memiliki 4 bilik urinoir.
Video klarifikasi pria yang dituduh sebagai pelaku pelecehan yang diunggah melalui akun @viralsekali, menjelaskan kebenaran peristiwa yang kini dituduhkan padanya.
“Saya orang dalam video yang sedang viral sekarang. Pertama-tama, saya meminta maaf atas video yang dirilis, yang menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman di mata publik,” katanya.
“Pada kesempatan ini, saya akan menyatakan dengan bukti dan fakta bahwa saya yang dituduh dalam video tersebut,” lanjutnya.Pria tertuduh pun menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi.
Pria tertuduh pun menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi.
“Kronologinya, saya beli roti di SMS Mall lalu ke kamar mandi sebelum pulang. Toilet ini ada di lantai dasar karena ramai, saya pergi ke lantai 1 di mana kamar mandinya sepi. Tidak ada orang di sana,” lanjutnya.
Berbeda dengan penjelasan diduga korban, dalam klarifikasi ini diduga korban lah yang memulai peristiwa tersebut.
“Saya langsung ke urinoir di pojok kiri, sesaat kemudian ada yang datang di sebelah saya, kemudian badan orang mengarah ke saya dan menunjukkan alat kelaminnya,” ujarnya.
Pria tertuduh yang merasa janggal pun mengabaikan hal tersebut.
“Saya abaikan, tapi orang tersebut masih mengarah ke saya, menunjukkan kemaluannya dengan menyekanya menggunakan tisu,” jelasnya.
“Karena menurut saya aneh, akhirnya saya membilas dan ambil barang-barang saya di atas urinoir,” lanjutnya.
Pria tertuduh pun mencoba bertanya pada diduga korban mengenai keadaannya, namun pria tersebut melihat urinoir yang terlihat tidak digunakan.
“Saat saya akan meninggalkan toilet, saya tanya apakah buang air kecilnya kurang lancar, sambil menatap urinoir yang kering seperti tidak digunakan,” tutur pria tertuduh.
Pria tertuduh pun tidak menyangka diduga korban akan berteriak.
“Saya berniat menapuk pundaknya untuk berpamitan, tetapi tiba-tiba ia berteriak seakan-akan saya ingin melakukan pelecehan dan berkata ‘lo ga tau gue?',” jelasnya.
Baca: Hati-Hati! Penguntit Menggunakan Baju Ojek Online Ikuti Wanita ini Sampai Kamar
“'Lo ga tau siapa gue? Lo ga tau back up-an gue? Sini lu keluar, ayo sini keluar,” ujar pria tertuduh dengan menirukan diduga korban tersebut.
Terlihat peristiwa ini sudah diatur, pacar diduga korban terlihat sudah siap untuk merekam kejadian tersebut di depan toilet.
“Ketika saya keluar dari toilet, pacarnya sudah stand by untuk videoin saya menggunakan masker dengan posisi HP di di dadanya. Orang yang diduga sebagai korban ini, terus membentak dan menuduh saya melakukan pelecehan seksual,” jelasnya lagi.
Pria tertuduh pun menyarankan pada diduga korban untuk menyelesaikan hal tersebut di pihak yang berwajib, namun ditolak.
“Saya lebih baik pergi ke pos satpam ataupun ke polisi, jangan hanya berteriak-teriak saja. Dia terus menolak dan saya disuruh pulang,” ujarnya.
Usai pria tertuduh dimintai pulang oleh diduga korban, pria tersebut dijanjikan akan viral di media sosial.
Baca: WNA asal Afrika Ini Lakukan Aksi Brutal di Apartemen Kelapa Gading: Dua Lansia Diinjak dan Ditusuk
“Dengan kata-kata ‘besok lu bakal viral di TikTok',” tuturnya.
Pria tertuduh pun menjelaskan hal yang berbeda yang menimbulkan fitnah.
“Saya akan jelaskan poin yang berbeda dari video, poin yang pertama disebutkan jumlah urinoir yang ada di deskripsi video ada 3, sedangkan faktanya ada 4,” jelasnya.
Baca:Kapolda Janji Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Polisi di Parigi Moutong
“Poin Kedua dalam video itu, dia menjelaskan telah memukul wajah saya. Faktanya muka saya tidak apa-apa, tidak ada bekas pukulan,” sambungnya.
Ia pun kembali melanjutkan hal yang tidak wajar terkait unggahan tersebut.
“Poin tidak wajar yang saya bahas disini, akun Nicholas thunggal ini adalah akun teman diduga korban, tapi nyatanya dia berada di lokasi, tidak melihat dan tidak mengalami kejadian ini,” tuturnya.
Baca: Polda Sulteng Bebas Tugaskan Oknum Polisi Terduga Pelecehan Seksual
“Dia hanya mendengar cerita dari teman-temannya yang tidak jelas kebenarannya. Ini jelas pencemaran nama baik dan fitnah, bisa dijerat UU ITE,” jelasnya.
Ia pun menyebutkan kedua akun yang merupakan pasangan diduga korban telah menjelaskan hal yang tidak sesuai dengan fakta.
“Akun kedua yang memviralkan dengan akun TikTok kaniloveyou di take down oleh TikTok dan akun ketiga yang mencemarkan nama baik, Mr.Whitegpol yang mendeskripsikan video yang tidak sesuai dengan fakta,” tuturnya.
Baca: Menteri BUMN Erick Thohir Mengaku Siap di Panggil KPK
Usai video fitnah yang viral tersebut, pria tertuduh pun telah di PHK dari pekerjaannya, sedangkan ia harus menafkahi keluarganya.
“Akibat yang timbul dari video viral ini yaitu pemutusan hubungan kerja, yang kedua pencemaran nama baik, yang ketiga kerugian material dan immaterial,” ujarnya.
Pria tertuduh pun bersedia untuk melanjutkan hal tersebut ke proses hukum untuk menyelesaikan fitnah yang tertuju padanya.
Baca: Viral Siswa SMK di Serpong yang Bentak Guru, Netizen: Tandai Mukanya!
“Untuk mendapatkan nama baik saya dari fitnah ini, saya bersedia melanjutkan masalah ini ke proses hukum berdasarkan hukum yang berlaku,” katanya.
Ia pun berharap masyarakat Indonesia dapat menilai lebih bijak terkait kejadian pelecehan seksual yang kini viral di media sosial.
“Saya harap masyarakat Indonesia dapat menilai dengan bijak,” pungkasnya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News