Makassar, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan sejumlah bantuan sebagai kado untuk Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang merayakan HUT ke-6 di halaman kantor bupati Takalar.
Bantuan itu antara lain hibah rumah ibadah senilai 350 juta rupiah untuk sejumlah rumah ibadah dan cadangan logistik penangulangan bencana Takalar 159 juta rupiah lebih, dan bantuan pojok baca digital berupa 2 unit komputer dan 2 menu aplikasi buku digital, 160 eksemplar buku konvensional, dan 2 rak buku.
Fadjry Djufry, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, mendorong sinergisitas bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota untuk kesejahteraan masyarakat.
Dia menekankan percepatan investasi dan pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan tentu tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah provinsi dan seluruh kabupaten kota termasuk Takalar demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin menegaskan saat ini adalah era kolaborasi, sinergi, berbagi, dan peduli,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menambahkan dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar Takalar terus memberikan kontribusi untuk kemajuan Sulawesi Selatan.
Dia juga mengapresiasi Takalar yang terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.
Menurutnya, kemajuan yang dicapai oleh Takalar tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat dan para pemimpin-pemimpin pada masanya.
Dia menyatakan untuk itu, tema Takalar Bisa, Maju, dan Menyala harus menjadi motivasi untuk semua untuk bekerja lebih keras dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, beretika, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Provinsi Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menekankan kepada 6 pejabat baru yang dilantik lingkup Ditjenpas agar memitigasi risiko dalam menjalankan amanahnya.
Dia menegaskan identifikasi dan antisipasi setiap permasalahan di masing-masing unit kerja.
“Segera lakukan mitigasi risiko dan cari tahu permasalahan sekecil apa pun yang terjadi di UPT yang saudara pimpin dan ambil langkah-langkah antisipatif,” tandasnya.
Dia menekankan pentingnya adaptasi cepat terutama untuk kepala UPT Pemasyarakatan. (Antara)