Perang Mulai Oktober, Seorang Profesor Sebut Hamas untuk Pertama Kalinya Melepaskan Diri dari Penjara Terbuka di Gaza

Ket. Foto: Seorang Profesor Mengatakan untuk Pertama Kalinya Hamas Melepaskan Diri dari Penjara Terbuka di Gaza Source: (Foto/Pinterest/@naak1s)

Internasional, gemasulawesi – Charles Harb merupakan seorang profesor psikologi sosial dan politik di Institut Studi Pasca Sarjana Doha di Qatar dan baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menarik soal Hamas.

Menurut Charles Harb, dengan perang yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023, Hamas untuk pertama kalinya melepaskan diri dari penjara terbuka di Jalur Gaza.

Diketahui jika Jalur Gaza yang merupakan pusat kekuasaan Hamas adalah salah satu penjara yang paling diawasi dan dikontrol di muka bumi.

Baca Juga:
Tidak Sendirian, Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Merupakan Pemimpi Besar

“Tanggal 7 Oktober 2023 juga dapat dikenang sebagai hari dimana rasa sakit akhirnya melahirkan Timur Tengah yang baru,” katanya.

Harb menuturkan jika agresi ini juga memiliki potensi untuk menjadi perang Arab-Israel yang terakhir.

“Selama hampir 1 abad ini, perang terus menerus berkobardi Palestina karena usaha dari penjajah Israel yang sejujurnya salah arah dan diwujudkan dalam kengerian yang disebut dengan Nakba,” jelasnya.

Baca Juga:
Jadi Pusat Baru untuk Perang, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membombardir Khan Younis di Bagian Selatan Gaza

Charles Harb mengungkapkan jika di tahun 1936, orang-orang Palestina memberontak melawan proyek Zionis, namun, di tahun 1948, Nakba menandai kekalahan dalam pertempuran untuk Palestina.

“Saat itu, mereka dibantai, desa-desa mereka dihancurkan dan juga dicuri dengan ratusan ribu orang diusir dari tanah air mereka sendiri,” ujarnya.

Profesor tersebut menyampaikan tanpa adanya intervensi dari pihak luar, maka rakyat Palestina dan Arab yang hidup di bawah pendudukan penjajah Israel selama ini tidak punya pilihan lain selain berjuang untuk kelangsungan hidup mereka.

Baca Juga:
Kecam Agresi, Presiden Aljazair Sebut Tindakan Penjajah Israel Adalah Aib untuk Seluruh Umat Manusia

“Itu dilakukan mereka dengan segala cara yang mereka bisa,” jelasnya.

Dia menekankan jika dengan setiap kegagalan yang diperoleh penjajah Israel untuk memberantas Hamas yang mereka sebut organisasi teroris setiap tahunnya, Hamas menjadi semakin kuat dan semakin berpengalaman.

“Mereka bertambah semakin matang dan juga semakin percaya diri dan ini adalah fakta,” tegasnya.

Baca Juga:
Termasuk Penarikan Total Tentara Penjajah Israel, PM Netanyahu Tolak Persyaratan yang Diajukan Hamas untuk Akhiri Perang

Charles Harb memaparkan jika Hamas kini tidak lagi sendirian karena mereka dapat lebih berkoordinasi dengan lebih bebas dan juga bekerja sama dengan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. (*/Mey)

Bagikan: