Kupas Tuntas, Gemasulawesi – “Blood Red Sky” adalah sebuah film aksi horor yang menyajikan kombinasi ketegangan, teror vampir, dan pengorbanan seorang ibu untuk melindungi anaknya.
Disutradarai oleh Peter Thorwarth, film ini juga menghadirkan skenario yang ditulis oleh Thorwarth bersama Stefan Holtz.
Kisah ini berawal dari perjalanan seorang ibu bernama Nadja, yang diperankan oleh Peri Baumeister, bersama putranya Elias, yang diperankan oleh Carl Anton Koch.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju New York dengan menggunakan pesawat Transatlantic Airlines 473.
Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan pengobatan untuk penyakit langka yang diderita Nadja.
Namun, kisah perjalanan mereka yang seharusnya biasa saja berubah menjadi mimpi buruk ketika seorang laki-laki menciptakan keributan di pesawat tersebut, bahkan mencuri perhatian para penumpang.
Ternyata, di antara mereka terdapat sekelompok teroris yang berencana untuk membajak pesawat tersebut.
Pembajakan tersebut memicu kekacauan, dan para penumpang, termasuk Nadja dan Elias, terpaksa tunduk pada perintah-perintah para teroris.
Mereka berada dalam situasi yang sangat berbahaya dan tidak memiliki kendali atas nasib mereka sendiri.
Awalnya, Nadja terlihat seperti sudah kehilangan kesadarannya, namun tiba-tiba ia terbangun dengan sifat yang sangat berbeda.
Rahasia besar terungkap, Nadja adalah seorang vampir yang haus darah.
Penyakit langka yang dideritanya sebenarnya adalah kondisi yang mengontrol transformasinya menjadi vampir.
Obat-obatan yang telah ia konsumsi selama ini adalah cara untuk mencegah perubahan ini.
Dengan perubahan drastis dalam dirinya, Nadja menjadi sosok yang sangat kuat, dan ia tidak memiliki pilihan selain bertarung untuk melindungi anaknya dan penumpang lainnya dari para teroris yang membayangi pesawat itu.
“Blood Red Sky” menghadirkan kisah yang menggabungkan elemen-elemen horor vampir dengan ketegangan perjalanan pesawat yang disusupi oleh teroris.
Film ini juga mengeksplorasi tema pengorbanan seorang ibu yang siap melakukan segala hal untuk melindungi anaknya.
Dengan atmosfer yang gelap dan penuh ketegangan, film ini menawarkan pengalaman menonton yang mendebarkan dan tak terlupakan bagi para pecinta genre horor. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News