Kupas tuntas, gemasulawesi – Film 400 Bullets membawa penonton untuk masuk ke medan perang yang keras dan mematikan di Afghanistan.
Cerita dimulai pada suatu malam musim dingin yang dingin, tempat seorang tentara Gurkha bernama Rana Rae bertugas menjaga pos militer Inggris.
Namun, malam itu akan menjadi jauh lebih buruk dari yang di bayangkan dan menjadi awal dari kisah yang penuh intrik.
Ketika Kapten Noah Brandt tiba di tempatnya untuk mencari perlindungan dari sekelompok operasi khusus nakal dan kelompok Taliban yang bersenjata berat, Rana Rae dan Kapten Brandt harus bekerja sama untuk bertahan hidup.
Berada di tengah medan perang yang berbahaya ini, mereka berdua harus mencari cara untuk meminta bantuan sebelum regu jahat yang dipimpin oleh Sersan Bartlett menemukan mereka.
Misi mereka tidak hanya berbahaya karena ancaman dari kelompok bersenjata yang mencari mereka.
Tetapi juga karena tugas mereka untuk mengambil kembali kasus chip pemandu rudal yang telah dicegat oleh Kapten Brandt.
Di tengah bahaya ini, Rana Rae membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan.
Dimana film ini memperlihatkan pertempuran sengit dan aksi yang mendebarkan di gurun Afghanistan.
Ketegangan meningkat seiring dengan ketidakpastian nasib Rana Rae dan Kapten Brandt.
Mereka harus menggunakan segala keterampilan dan sumber daya yang mereka miliki untuk melawan musuh yang lebih banyak dan lebih bersenjata.
400 Bullets adalah film yang memukau yang menggabungkan cerita yang penuh adrenalin dengan pemandangan yang spektakuler.
Ini adalah kisah tentang keberanian, kerja sama tim, dan perjuangan untuk bertahan hidup di tengah medan perang yang keras.
Dengan aksi yang tak henti-hentinya dan karakter-karakter yang kuat, film ini akan membuat penontonnya terpaku di sepanjang perjalanan yang intens ini di medan perang Afghanistan yang mematikan. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News