Kupas tuntas, gemasulawesi - Xiaomi Mi 11 telah mencuri perhatian dengan desainnya yang trendi, performa canggih, dan harga yang terjangkau.
Meskipun demikian, beberapa kekurangan perlu diperhatikan dari HP Xiaomi Mi 11 sebelum memutuskan untuk memilihnya sebagai daily driver.
Berikut adalah beberapa catatan kritis yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap smartphone Xiaomi Mi 11 ini.
Baca Juga:
Langsung Ulik 6 Keunggulan dari HP Xiaomi Mi 11! Salah Satunya Desain yang Sangat Menggoda
Pertama-tama, Xiaomi Mi 11 mengalami isu panas berlebih yang terkait dengan penggunaan chipset Snapdragon 888.
Walaupun dilengkapi dengan sistem pendingin cairan dan plat vapor chamber, hasil pengujian menunjukkan peningkatan suhu yang signifikan saat ponsel digunakan dalam kondisi tertentu.
Khususnya bagi pengguna di daerah beriklim tropis, ini bisa menjadi kendala yang perlu diperhitungkan.
Baca Juga:
Yuk Ulik HP Xiaomi Mi 11, Punya Desain Elegan yang Langka Serta Tawarkan Performa Menggoda!
Kedua, kapasitas baterai Xiaomi Mi 11 terbilang standar, dan panas berlebih dapat memengaruhi performanya.
Hasil uji menunjukkan bahwa baterai cenderung cepat terkuras, terutama saat digunakan dalam pengaturan layar resolusi tinggi dan laju penyegaran 120 Hz.
Serta meski dapat ditoleransi dengan pengisian cepat, pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan mereka terkait daya tahan baterai.
Baca Juga:
Ini HP Sharp Aquos Sense4 Plus, Hadirkan Kekuatan Lewat Konfigurasi Kamera Keren di Kelasnya!
Selanjutnya, ada beberapa masalah terkait notifikasi dan layar OLED.
Dan meskipun pengguna dapat mengatur prioritas notifikasi aplikasi, hal ini dapat menjadi rumit terutama jika pengguna memiliki banyak aplikasi terpasang.
Selain itu, beberapa pengguna melaporkan masalah dengan layar OLED yang gagal menampilkan warna hitam dengan sempurna saat layar meredup, meskipun dinyatakan bahwa pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki masalah ini.
Baca Juga:
Ini Dia HP OnePlus 9RT 5G, Sebuah Kombinasi Kecepatan dan Keindahan dalam Satu Genggaman yang Keren!
Kemudian, Xiaomi tampaknya menghilangkan beberapa fitur premium, seperti kamera telefoto dan sertifikasi IP68 rating.
Kehadiran lensa makro sebagai pengganti lensa telefoto belum sepenuhnya memenuhi harapan, terutama karena kurangnya dukungan OIS.
Ketidakhadiran sertifikasi anti-air dan debu juga dapat menjadi kekurangan signifikan bagi pengguna yang menginginkan smartphone tahan air.
Terakhir, Xiaomi Mi 11 tidak menyertakan charger dalam paket penjualan, mirip dengan langkah kontroversial yang diambil oleh Apple.
Ini mungkin menjadi kebijakan yang akan diadopsi oleh produsen smartphone lainnya untuk alasan lingkungan.
Namun, hal ini tetap menjadi pertimbangan bagi konsumen yang menginginkan paket lengkap.
Smartphone Xiaomi Mi 11 ini menawarkan desain yang trendi, kualitas tampilan yang luar biasa, dan performa tinggi dengan harga yang terjangkau, kekurangan tersebut dapat menjadi faktor penentu bagi beberapa calon pembeli.
Kesimpulannya, Xiaomi Mi 11 layak dipertimbangkan, tetapi pengguna perlu memahami dan menoleransi beberapa keterbatasan tersebut sebelum membuat keputusan pembelian. (*/Desi)