Legenda Kalasutra, Monster Raksasa Penyebab Gerhana Matahari dalam Mitos Jawa

Ket Foto: Ilustrasi foto gerhana matahari (Foto/Pixabay/Gerhana matahari)

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Mitos gerhana matahari dalam budaya Jawa kaya akan cerita dan keyakinan yang terkait dengan kejadian ini.

Dalam budaya Jawa sebuah gerhana matahari dianggap sebagai sebuah peristiwa yang sangat sakral, dan juga mempunyai berbagai macam mitos yang menurut orang Jawa berkembang dari generasi menuju ke generasi selanjutnya.

Salah satu mitos gerhana matahari bagi orang jawa yang paling terkenal adalah bahwa gerhana matahari tersebut disebabkan oleh pengejaran oleh seekor monster raksasa yang dikenal dengan nama Kalasutra.

Kalasutra dipercayai menjadi pemicu gerhana karena merusak keharmonisan alam semesta.

Baca juga: Menyaksikan Kedahsyatan Alam Semesta Lewat Sholat Gerhana Matahari, Tata Cara dan Makna Spiritual yang Menginspirasi

Untuk mengusir monster ini, masyarakat Jawa melakukan berbagai macam ritual seperti membunyikan kentongan, menaburkan beras, atau bahkan menembakkan meriam.

Selain itu, di beberapa daerah di Jawa, gerhana matahari dianggap sebagai tanda bencana yang akan terjadi.

Beberapa orang percaya bahwa gerhana matahari bisa memicu terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau gunung meletus.

Untuk mencegah bencana ini terjadi, masyarakat Jawa melakukan ritual atau berdoa bersama-sama.

Baca juga: Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Melihat Gerhana Matahari Hibrida, Inilah Saat dan Tempat Terbaik untuk Melihatnya

Namun, tidak semua mitos tentang gerhana matahari dianggap sebagai hal yang buruk. Di beberapa daerah di Jawa, gerhana matahari dianggap sebagai tanda keberuntungan dan kemakmuran.

Beberapa orang percaya bahwa gerhana matahari adalah saat yang tepat untuk memulai suatu proyek besar atau melaksanakan kegiatan bisnis.

Kesimpulannya, mitos gerhana matahari dalam budaya Jawa sangat kaya dan beragam.

Walaupun sebagian besar mitos yang berkembang dianggap sebagai hal yang mistis dan tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, namun mitos tersebut menjadi bagian penting dari kebudayaan Jawa yang patut dilestarikan.

Baca juga: Bukan Sosok yang Perhitungan, Zodiak Ini Dikenal Paling Dermawan Karena Kerap Beri Bantuan Pada Orang Lain

Oleh karena itu, kita sebaiknya menghormati mitos dan keyakinan orang lain, tanpa mengabaikan penjelasan ilmiah yang rasional. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

Bagikan: