Penjajah Israel Dilaporkan Menggunakan Bom Fosfor dalam Serangan terhadap Sebuah Gedung Apartemen di Lebanon

Ket. Foto: Bom Fosfor Digunakan Penjajah Israel dalam Serangan di Lebanon Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional dalam serangan terhadap sebuah gedung apartemen di distrik pemukiman Bashoura, Beirut, Lebanon, pada hari Kamis, tanggal 3 Oktober 2024.

Menurut komentar dari perdana menteri dan parlemen Lebanon, serangan tersebut memicu kebakaran di distrik Beirut yang padat penduduk, dekat parlemen Lebanon dan markas besar PBB.

Serangan itu menghantam kantor pusat medis yang dikelola oleh Masyarakat Kesehatan yang berafiliasi dengan Hizbullah dan menewaskan 9 orang serta melukai 14 orang lainnya.

Baca Juga:
Otoritas Penjajah Israel Membebaskan Jurnalis Palestina Setelah Menahannya selama 6 Bulan

“7 staf, termasuk 2 petugas medis, tewas dalam serangan itu,” kata mereka.

Warga di Beirut melaporkan terciumnya bau seperti belerang di kota tersebut setelah serangan udara.

Serangan itu terjadi tanpa peringatan sebelumnya atau perintah evakuasi dari pasukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Ikon Intifada Palestina Tahun 2000 Dilaporkan Terbunuh dalam Serangan Penjajah Israel

Warga yang tinggal di daerah sekitar mulai mengungsi. Video yang beredar secara daring menunjukkan lantai sebuah gedung apartemen terbakar.

Kelompok HAM di masa laly menuduh penjajah Israel menggunakan bom fosfor atau peluru pembakar fosfor putih pada bangunan perumahan di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan yang dilanda oleh konflik.

Serangan udara penjajah Israel di pusat kota Beirut jarang terjadi. Serangan ini adalah serangan udara penjajah Israel pertama yang menghantam pusat ibu kota Lebanon sejak perang penjajah Israel dengan Lebanon pada tahun 2006.

Baca Juga:
Penjualan Obat Penenang di Penjajah Israel Meningkat Sebesar 204 Persen Sejak 7 Oktober 2023

Beberapa serangan yang juga dilaporkan di pinggiran selatan Beirut saat pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk 5 bangunan di daerah Dahiyeh.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan 46 orang lainnya meninggal dalam serangan penjajah Israel di kota tersebut dalam 24 jam terakhir.

Di sisi lain, semakin banyak negara mengevakuasi warganya dari Beirut pada hari Kamis, tanggal 3 Oktober 2024, karena pemboman penjajah Israel di ibu kota Lebanon meningkat dan pemerintah di seluruh dunia mendesak warganya untuk keluar. (*/Mey)

Bagikan: