Penjajah Israel Membakar Tenda dan Menyerang Kendaraan dengan Batu di Al Maniya Selatan Betlehem

Ket. Foto: Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Tenda di Al Maniya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber setempat, penjajah Israel membakar tenda dan menyerang kendaraan dengan batu pada tanggal 15 Februari 2025 malam waktu setempat di daerah Al Maniya, tenggara Betlehem di Tepi Barat.

Kepala Dewan Desa Al Maniya, Zayed Kawazba, menyampaikan kepada media bahwa para penjajah Israel membakar 4 tenda di daerah Al Hajar dan Wadi Al Abyad yang dimiliki oleh warga Palestina dari keluarga Shalaldeh dan At-Tarwa.

“Penduduk setempat juga melemparkan batu ke kendaraan pengangkut sampah di dekat tempat pembuangan sampah terdekat yang mengakibatkan kerusakan pada 1 kendaraan,” ujarnya.

Awal minggu ini, sekelompok penjajah menyerang penduduk lokal di daerah Al Maniya dengan memukul mereka dengan menggunakan tongkat dan popor senapan.

Baca Juga:
Seorang Anak Terluka Akibat Peluru Tajam Selama Serangan Militer Penjajah Israel di Kota Tell

Selain itu, penjajah Israel juga menyemprot mereka dengan semprotan merica yang menyebabkan 15 orang terluka termasuk patah tulang dan memar.

Di sisi lain, selama 5 hari berturut-turut hingga kemarin, pasukan penjajah Israel terus menutup pintu masuk Desa Al-Manshiya, selatan Betlehem dengan gerbang besi.

Hal tersebut menurut sumber keamanan.

Patut dicatat bahwa pintu masuk ke Al-Manshiya adalah satu-satunya jalan yang menghubungkan pedesaan selatan dengan kota Betlehem dan pusatnya.

Baca Juga:
Penjajah Israel Membuka Jalan Kolonial Baru yang Menghubungkan ke Pos Terdepan Ilegal di Lembah Jordan Utara

Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas dukungan penuhnya di Jalur Gaza menyusul selesainya pertukaran tawanan keenam dari gencatan senjata yang telah berlangsung hampir sebulan.

“Perdana Menteri Netanyahu menghargai dukungan penuh presiden terhadap keputusan penjajah Israel terkait Jalur Gaza dalam perkembangan mendatang,” ucap kantornya setelah Trump mengunggah di media sosial bahwa penjajah Israel harus memilih cara menanggapi keberhasilan pertukaran terbaru itu.

Kantor Netanyahu melanjutkan sikap tegas Presiden Trump menyebabkan pembebasan 3 sandera meski Hamas sebelumnya menolak untuk membebaskan mereka.

Awal minggu ini, Trump telah memperingatkan bahwa ‘neraka’ akan terjadi kecuali semua tawanan penjajah Israel dibebaskan dari Jalur Gaza paling lambat hari Sabtu. (*/Mey)

Bagikan: