Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Bangunan Perumahan dan Pertanian di Selatan Nablus

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan Sejumlah Bangunan di Selatan Nablus Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Buldozer penjajah Israel mulai menghancurkan Khirbet al-Tawil yang merupakan bagian dari tanah Aqraba, selatan Nablus.

Menurut laporan tanggal 6 Maret 2025 waktu setempat, Wali Kota Aqraba, Salah Jaber, menyampaikan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Khirbet al-Tawil disertai dengan 3 buldozer dan mulai menghancurkan bangunan perumahan dan pertanian di daerah itu.

Pihak berwenang pendudukan penjajah Israel melakukan 79 operasi pembongkaran selama bulan Februari yang mempengaruhi 156 fasilitas, termasuk 5 rumah tidak berpenghuni, 109 rumah berpenghuni, dan 34 fasilitas pertanian serta lainnya.

Pembongkaran itu terkonsentrasi di Provinsi Hebron.

Baca Juga:
Rabi Ekstremis Penjajah Israel Dilaporkan Pimpin Penyerbuan ke Masjid Al Aqsa

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengeluarkan ancaman terhadap Hamas dan rakyat Gaza sebagai bagian dari tuntutan untuk membebaskan semua tawanan penjajah Israel di wilayah itu.

Dalam unggahan di media sosial, Trump kembali memperingatkan akan ada ‘nasib buruk’ jika para tawanan tidak dibebaskan.

“Ini merupakan peringatan terakhir Anda! Bagi para pemimpin, sekaranglah saatnya meninggalkan Jalur Gaza. Ini selagi Anda masih punya kesempatan. Juga kepada rakyat Gaza: masa depan yang indah menanti tetapi tidak jika Anda menyandera mereka. Jika Anda melakukannya, maka Anda MATI! Buatlah keputusan yang PINTAR,” tulisnya.

Komentar itu muncul beberapa jam setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Washington sedang terlibat dalam pembicaraan dengan Hamas.

Baca Juga:
Penjajah Israel Menutup Pintu Masuk Utama ke Desa Marah Rabah di Selatan Betlehem

Trump telah menyerukan pemindahan paksa seluruh penduduk Jalur Gaza dan agar Amerika Serikat ‘memiliki’ wilayah Palestina.

Tidak jelas bagaimana ‘masa depan yang indah’ yang dijanjikan Trump kepada penduduk Jalur Gaza akan sesuai dengan rencana pembersihan etnisnya.

Trump sebelumnya menyampaikan berdasarkan usulannya warga Palestina tidak akan dapat kembali ke wilayah itu.

Trump diketahui telah mengeluarkan ancaman serupa di masa lalu tetapi Hamas bersikeras bahwa para tawanan hanya akan dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata. (*/Mey)

Bagikan: