Militer Pendudukan Penjajah Israel Dilaporkan Memperluas Serangan Daratnya di Jalur Gaza Utara

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Memperluas Serangan Darat di Gaza Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Militer pendudukan penjajah Israel memperluas serangan daratnya di Jalur Gaza utara pada hari Jumat pagi waktu setempat, tanggal 4 Maret 2025, maju ke lingkungan Shujaiyya di timur Kota Gaza saat serangan genosida yang sedang berlangsung di wilayah itu berlanjut selama 18 bulan.

Sumber-sumber lokal melaporkan pasukan penjajah Israel telah mulai maju ke Shujaiyya yang merupakan lingkungan padat penduduk di Kota Gaza

“Hal itu dilakukan sembari melancarkan serangan udara besar-besaran dan sabuk tembakan yang menyasar wilayah sipil serta memaksa penduduk untuk mengungsi,” kata mereka.

Sejak dimulainya perang di bulan Oktober 2023, militer penjajah Israel secara sistematis telah memaksa orang-orang untuk keluar dari rumah mereka di wilayah yang diserbu.

Baca Juga:
Seorang Remaja Palestina Ditembak oleh Pasukan Penjajah Israel di Sebelah Barat Bethlehem

Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan perintah evakuasi, diikuti dengan pengeboman besar-besaran di sekitar wilayah yang menjadi sasaran untuk menekan penduduk agar pergi sehingga mereka berada dalam kondisi yang tidak pasti dan tidak aman.

Pada hari Kamis, militer penjajah Israel meminta warga di beberapa lingkungan di bagian timur Kota Gaza, termasuk Al-Turkman, Zeitoun Timur, dan Shujaiyya, untuk meninggalkan rumah mereka sebelum serangan lebih lanjut.

Warga diminta untuk meninggalkan rumah mereka sebelum mereka terkena serangan.

Serangan udara penjajah Israel yang gencar tidak menyisakan ruang yang aman bagi penduduk Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menahan Seorang Pria Palestina setelah Menembaknya di Kota Meithaloun

Serangan terakhir yang dilakukan pada hari Kamis menyebabkan serangan mematikan di Sekolah Dar Al-Arqam di bagian timur Kota Gaza yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi.

Pengeboman itu menewaskan 31 orang dan melukai sekitar 100 lainnya, termasuk anak-anak, wanita, dan orang lansia.

Sejak awal pekan, pasukan penjajah Israel juga telah mengintensifkan serangan mereka di Jalur Gaza selatan, khususnya di Rafah yang telah menyaksikan serangan militer penjajah Israel yang signifikan.

Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk dengan penutupan perlintasan perbatasan Jalur Gaza oleh otoritas penjajah Israel sejak tanggal 2 Maret 2025 yang menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan. (*/Mey)

Bagikan: