Kupas tuntas, gemasulawesi – Film Prey for The Devil adalah sebuah karya yang diarahkan oleh sutradara berbakat Daniel Stamm.
Daniel Stamm seorang sutradara asal Jerman, telah membuat jejaknya dalam dunia perfilman dengan fokus pada genre yang penuh ketegangan.
Film-film sebelumnya, seperti The Devil’s Night, The Last Exorcism, 13 Sins adalah bukti dari kemampuannya menciptakan atmosfer mencekam yang menghantui penonton.
Dengan Prey for The Devil, Daniel Stamm berusaha untuk kembali menghadirkan pengalaman seram yang tak terlupakan.
Salah satu daya tarik dari film ini adalah ansambel pemeran yang luar biasa.
Aktor-aktor terkenal seperti Virginia Madsen, Jacqueline Byers, Collin Salmon, Nicholas Ralph, dan lainnya telah bergabung dalam proyek ini.
Keberadaan mereka di layar besar akan memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita yang penuh misteri ini.
Film ini sebenarnya telah mengalami beberapa penundaan dalam tanggal rilisnya.
Awalnya berjudul The Devil’s Light dan dijadwalkan untuk rilis pada Januari 2021, namun kemudian mengalami penundaan hingga akhirnya diputuskan untuk dirilis pada Oktober 2022.
Prey for The Devil memiliki premis yang menarik.
Sebagai film eksorsisme, ia membalik peran gender yang biasanya ada dalam genre ini.
Kita sering melihat perempuan sebagai korban kerasukan yang harus diselamatkan oleh seorang laki-laki.
Namun, dalam film ini fokusnya adalah seorang biarawati bernama Suster Ann yang memiliki kekuatan dan tekad untuk menghadapi kejahatan supranatural.
Pada saat yang sama, film ini juga akan menggali lebih dalam tentang kehidupan imam wanita, yang seringkali kurang dieksplorasi dalam film-film sebelumnya.
Film Prey for The Devil juga terinspirasi oleh kasus-kasus nyata pengusiran setan.
Baca: Yuk Intip Sinopsis Film Fist of Legend: Kisah Aksi dan Drama Kung Fu Jet Li yang Epik!
Aktivitas pengusiran setan seringkali memikat perhatian karena ada sesuatu yang sangat menakutkan tentang ide menghadapi kejahatan yang tak terlihat.
Bagaimana karakter-karakter dalam film ini harus menghadapi entitas jahat tanpa merusak tubuh inangnya menambah kompleksitas konflik dalam cerita ini.
Gagasan tentang kehilangan kendali saat kerasukan juga menciptakan ketegangan yang intens dan membuat penonton terlibat secara emosional.
Baca: Ini Dia Sinopsis Seru Film Red Cliff: Epiknya Pertempuran di Zaman Tiga Kerajaan Tiongkok!
Selain elemen horor dan pengusiran setan, Prey for The Devil juga mengeksplorasi hubungan yang rumit antara ibu dan anak.
Suster Ann menyadari bahwa depresi ibunya adalah sesuatu yang jauh lebih gelap dan jahat daripada yang dia kira.
Film ini menggambarkan betapa sulitnya menghadapi kenyataan bahwa seseorang yang kita cintai memiliki sisi gelap yang mengerikan.
Baca: Simak dan Baca Sinopsis Film A Writers Odyssey: Saat Fantasi dan Kung Fu Bersatu dalam Aksi Epik!
Terlebih lagi, Suster Ann adalah seorang anak yang begitu mencintai ibunya, hingga dia lebih memilih untuk menghadapi iblis dalam diri ibunya daripada menerima kenyataan yang sulit itu.
Dalam film ini, hubungan yang rumit antara ibu dan anak memunculkan kepedulian dari penonton terhadap karakter-karakter ini.
Dalam momen-momen emosional, ketika Suster Ann berjuang untuk membuat orang lain memahami bahwa ibunya tidak hanya kejam, tetapi juga dirasuki, penonton akan merasa terhubung dengan karakter tersebut.
Ini adalah salah satu elemen yang membuat Prey for The Devil menjadi lebih dari sekadar film horor biasa.
Dengan semua elemen ini, Prey for The Devil dijamin akan menjadi pengalaman menonton yang menghantui dan mengesankan.
Dengan sutradara berbakat, ansambel pemeran yang kuat, dan premis yang unik, film ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu film horor yang akan dikenang dalam waktu yang lama.
Baca: Yuk Simak Sinopsis Film The Flowers of War: Cerita Kehangatan di Tengah Kekacauan Perang!
Tanggal rilisnya yang telah ditunda beberapa kali tentu saja menambah antisipasi penonton terhadap film ini, dan para penggemar horor dapat menantikan kisah seram. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News