Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film thriller psikologis “The Strays” menghadirkan narasi yang menegangkan dan penuh ketidakpastian, dengan sejumput isu-isu sosial yang menjadi latar belakang cerita.
Dalam film ini, penonton akan disajikan dengan kisah Neve, diperankan oleh Ashley Madekwe, seorang wanita yang hidup dalam kemewahan di pinggiran kota London.
Hidupnya tampaknya sempurna dengan pernikahan yang bahagia dengan seorang broker kaya, dua anak yang bersekolah di sekolah swasta bergengsi, dan karier yang sukses.
Baca: Ulik Dulu Fakta-fakta Menarik dari Film Jawan, Penampilan Aksi Seru Shah Rukh Khan di Tahun 2023!
Namun, kebahagiaan tersebut segera terganggu oleh kehadiran misterius yang menghantui kehidupannya.
Dalam film ini, Neve mulai mengalami kejadian-kejadian aneh yang tak terduga.
Orang-orang asing yang tampaknya tiba tanpa sebab yang jelas, muncul pada saat-saat yang aneh dan menimbulkan kecurigaan dalam pikirannya.
Keadaan semakin memburuk ketika Neve merasa dirinya terus diawasi, dan dia mulai meragukan kewarasannya sendiri.
Semua kemewahan yang telah dia bangun dengan hati-hati seolah-olah runtuh di hadapannya, dan ketakutan merayap ke dalam hidupnya.
Namun, “The Strays” bukan hanya tentang ketegangan psikologis yang dialami Neve.
Film ini juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti diskriminasi ras dan perbedaan kelas di Inggris.
Ketika Neve mulai merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan dunia di sekitarnya, penonton diajak untuk merenungkan dampak sosial yang bisa memengaruhi psikologis seseorang.
Sayangnya, meskipun konsep cerita dan isu-isu yang diangkat cukup menarik, beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter dan latar belakang cerita membuat “The Strays” terasa nanggung dan tak bermakna.
Ketidakjelasan latar belakang cerita serta karakter-karakter yang kurang terfokus mengurangi potensi cerita untuk membangun ketegangan yang sesungguhnya.
Sehingga film ini mungkin tidak memenuhi ekspektasi penonton yang mengharapkan thriller psikologis yang lebih mendalam.
Dengan demikian, “The Strays” mungkin cocok bagi mereka yang mencari film thriller psikologis dengan elemen-elemen sosial yang menyelip di dalamnya.
Namun, jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih kohesif dan mendalam dalam genre ini, mungkin film ini tidak sepenuhnya memuaskan. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News