Kupas Tuntas, gemasulawesi – Museum Situs Purbakala Patiayam yang terletak di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah adalah sebuah peninggalan budaya yang kaya akan sejarah dan pengetahuan purbakala.
Museum Situs Purbakala Patiayam ini memainkan peran penting dalam membuka jendela menuju masa lalu yang jauh dan memungkinkan kita untuk memahami lebih baik evolusi manusia dan kehidupan prasejarah di wilayah ini.
Di dalam Museum Situs Purbakala Patiayam, kita dapat menjumpai koleksi luar biasa yang mencakup sekitar 1.500 fosil.
Fosil-fosil ini, sebagian besar ditemukan oleh warga setempat, mengungkapkan kisah menarik tentang binatang-binatang purba yang pernah mendiami wilayah ini.
Diantaranya adalah tulang banteng, kepala kerbau, tulang badak, rusa, harimau, gigi sapi, buaya dan fosil-fosil lain yang memikat.
Salah satu primadona di Patiayam adalah fosil gading gajah purba Stegodon trigonocephalus, yang memberikan kekayaan pengetahuan tentang masa lalu yang sangat berharga.
Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Wisata Museum Sejarah Purbakala Pleret Yogyakarta
Museum ini terkenal sebagai salah satu situs purbakala yang paling lengkap di wilayah ini.
Tak hanya itu, alat-alat batu yang digunakan oleh manusia purba dalam budayanya juga ditemukan dalam satu lapisan tanah yang belum pernah terputus sejak setidaknya satu juta tahun yang lalu.
Ini adalah bukti konkret tentang keberlanjutan peradaban manusia purba di wilayah ini.
Awalnya, Museum Situs Purbakala Patiayam merupakan bagian dari Gunung Muria, yang mencakup wilayah luas sekitar 2.902,2 hektare.
Sejarah Patiayam telah dikenal dalam konteks penelitian manusia purba (hominid) di Indonesia sejak lama.
Museum ini memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam lagi ke dalam kisah panjang manusia di wilayah ini.
Penetapan Patiayam sebagai cagar budaya adalah langkah penting dalam pelestarian warisan budaya kita dan menghargai pengetahuan yang berharga yang telah ditemukan di sini.
Museum Situs Purbakala Patiayam adalah sebuah tempat yang menginspirasi dan mendidik, memungkinkan kita untuk merenungkan perjalanan panjang manusia di planet ini dan menghargai keragaman makhluk hidup yang pernah menghuni bumi ini.
Ini adalah sebuah pengingat akan warisan kita yang kaya dan kompleks, serta pentingnya pelestarian dan penelitian dalam memahami masa lalu kita yang unik dan berharga.
Patiayam adalah jendela ke masa lalu yang akan terus menarik kita untuk menjelajahi misteri masa lalu manusia. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News