Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam sorotan kehadiran film-film yang mencuri perhatian, Jojo Rabbit datang dengan gaya yang berbeda.
Film ini adalah karya dari sutradara yang tak asing lagi Taika Waititi yang sebelumnya sukses mengarahkan THOR: Ragnarok.
Namun, kali ini ia mengambil arah yang berani dengan dark comedy yang mengundang perdebatan dan antusiasme.
Berikut adalah sembilan fakta menarik yang mungkin akan membuatmu semakin penasaran untuk menonton Jojo Rabbit.
Film ini memulai debutnya dengan langkah hati-hati, hanya ditayangkan di lima bioskop pada minggu pertama.
Meskipun jumlahnya terbatas, hasil pendapatan yang berhasil dikumpulkan mencapai angka yang mengesankan.
Dalam waktu seminggu, film ini berhasil mengumpulkan USD460 ribu, membuktikan daya tariknya.
Pada minggu kedelapan, film ini merambah ke 55 bioskop di Amerika dan Kanada, membawa pengalaman unik untuk penonton.
Jojo Rabbit mengisahkan tentang dunia Jojo Betzler, seorang calon prajurit muda dari pelatihan militer Hitler Youth di Jerman.
Kisah ini terasa unik karena dipandang melalui sudut pandang anak-anak. Jojo memiliki teman khayalan yang tak lazim, yaitu versi Adolf Hitler yang lebih menggemaskan.
Namun, pandangannya tentang perang berubah tiba-tiba ketika ia menemukan bahwa ibunya yang diperankan oleh Scarlett Johansson menyembunyikan seorang gadis Yahudi di loteng rumah mereka.
Tidak hanya sebagai sutradara, Taika Waititi juga menyumbangkan perannya sebagai aktor dan penulis skenario.
Skenario film ini diadaptasi dari novel Caging Skies karya Christine Leunens.
Waititi bahkan menjadi pemeran Adolf Hitler versi kekanak-kanakan yang berinteraksi dengan Jojo.
Ternyata, naskah film ini telah ada sejak 2011, tetapi baru mendapat kesempatan diangkat ke layar lebar pada tahun 2017.
Film ini berhasil memadukan tema perang yang sensitif dengan komedi gelap yang cerdas.
Penggabungan ini memberikan dimensi baru pada pengalaman menonton, di mana pemirsa akan disuguhkan dengan refleksi serius dalam balutan humor yang cerdas.
Namun, konsep cerita yang sensitif ini juga menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Kehadiran Scarlett Johansson sebagai ibu dalam film ini menunjukkan sisi aktingnya yang begitu beragam.
Dalam Jojo Rabbit, ia menggambarkan karakter yang anggun dan penuh kasih sayang, berbeda dari perannya sebagai Black Widow yang tangguh.
Penampilannya dalam film ini mendapatkan apresiasi positif dari para kritikus.
Prestasi Jojo Rabbit juga telah terbukti dengan diraihnya penghargaan Grolsch People’s Choice Award di Festival Film Toronto.
Meskipun berkontroversi, film ini mampu menarik perhatian dan mengundang dukungan dari penonton.
Dengan banyaknya ulasan positif dan prestasi yang telah diraih, prediksi bahwa Jojo Rabbit akan meraih kejayaan di ajang Oscars 2020 sepertinya bukanlah hal yang berlebihan.
Dalam dunia perfilman yang penuh persaingan, film ini dapat menjadi karya yang membangkitkan pembicaraan mendalam tentang tema yang sensitif, namun diolah dengan caranya sendiri.
Jojo Rabbit membawa kita pada petualangan unik dalam sudut pandang yang tak biasa.
Dengan segala kontroversinya, film ini telah membuktikan bahwa keberanian dalam mengangkat cerita yang berbeda dapat menghasilkan karya yang berbicara kepada banyak orang.
Terlepas dari pro dan kontra, Jojo Rabbit adalah bukti bahwa dunia perfilman masih memiliki kemampuan untuk menghadirkan pengalaman berkesan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News