Menyusuri Kearifan Sejarah : Petualangan Mendalam di Hutan Plangon, Tempat Peristirahatan Pangeran Panjunan dan Kejaksan di Cirebon

Ket Foto: Pesona Hutan Plangon Cirebon (Foto/Instagram/@cirebonunited)

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Hutan Plangon adalah destinasi wisata yang tak hanya mengundang kesenangan tetapi juga terjangkau bagi Anda yang menyukai petualangan alam.

Hutan Plangon, meski awalnya dikenal sebagai wisata alam, mengusung lebih dari sekadar pemandangan indah.

Di Hutan Plangon, Anda  diajak untuk menyusuri sejarah yang tertanam dalam setiap sudutnya, dengan menjadi tempat peristirahatan abadi bagi dua tokoh berpengaruh, yaitu Pangeran Panjunan dan Kejaksan.

Baca juga: View Sunset Terbaik di Jepara! Wisata Pantai Ujung Piring Tawarkan Destinasi Alam Baru yang Tengah Viral

Menginjakkan kaki di Hutan Plangon, Anda akan merasakan energi sejarah yang mengalir dalam dedaunan dan angin yang meniup lembut.

Tempat ini bukan hanya sekadar alam yang asri, melainkan juga kisah perjalanan panjang dari masa lalu.

Pangeran Panjunan dan Kejaksan, dua figur penting dalam riwayat penyebaran agama Islam di Cirebon, memilih tempat ini sebagai tempat perenungan dan pembelajaran agama.

Baca juga: Rasakan Pesona Pulau Dewata di Kampung Sabin Cirebon: Destinasi Wisata Unik yang Menghadirkan Nuansa Bali

Kini, makam mereka menjadi tempat tujuan ziarah dan refleksi bagi mereka yang ingin meresapi kearifan spiritual yang mereka warisi.

Namun, untuk meraih puncak pengalaman ini, Anda harus bersedia melibatkan diri dalam petualangan fisik.

Ratusan anak tangga mengantarkan Anda menuju makam para pangeran yang agung ini.

Baca juga: Pemandangan Spektakuler Wisata Pantai Pailus Jepara dengan Pasir Putihnya, Belum Banyak Dijamah Manusia

Di setiap langkah, Anda membawa serta rasa hormat kepada sejarah dan keyakinan yang mereka anut.

Tidak hanya sebuah perjalanan menuju puncak bukit, tetapi juga perjalanan melintasi waktu dan ruang untuk berhubungan dengan warisan budaya yang mendalam.

Namun, jangan biarkan rasa lelah menghalangi Anda, karena hadiah yang menanti di puncak benar-benar tak ternilai.

Baca juga: Rasakan Pesona Pulau Dewata di Kampung Sabin Cirebon: Destinasi Wisata Unik yang Menghadirkan Nuansa Bali

Saat Anda tiba di sana, hembusan angin yang sejuk dan aroma pepohonan yang khas akan menyambut Anda dengan hangat.

Pepohonan yang lebat dan hijau memeluk Anda dalam pelukannya yang nyaman, memberikan nuansa kedamaian yang sangat dihargai di dunia yang semakin sibuk ini.

Setiap bunyi kicauan burung menjadi melodi alam yang menenangkan, memenuhi udara dengan kehidupan dan keindahan yang bersahaja.

Baca juga: Pesona Wisata Pantai Blebak Jepara dengan Pasir Putihnya, Auto Liburan jadi Makin Seru

Namun, Anda bukanlah satu-satunya penghuni hutan ini.

Monyet-monyet ekor panjang menjadi penduduk asli Hutan Plangon, menciptakan harmoni dengan alam sekitarnya.

Terbiasa dengan kehadiran manusia, mereka akan datang begitu Anda memberikan tanda-tanda kebaikan, seperti memberikan makanan.

Baca juga: Menikmati View di Wisata Bukit Pengusen Pati dengan Pesona Keindahan Alamnya, Cocok untuk Camping

Namun, berhati-hatilah untuk memberi makanan yang tidak berbahaya bagi mereka, untuk menjaga keamanan dan kesehatan satwa yang juga memiliki hak hidup di lingkungan ini.

Lokasi obyek wisata ini berada di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Sebuah tempat yang menyatu dengan alam dan sejarahnya sendiri.

Baca juga: View Sunset Terbaik di Jepara! Wisata Pantai Ujung Piring Tawarkan Destinasi Alam Baru yang Tengah Viral

Di sinilah pengunjung dapat menggali hikmah dari masa lalu, merenungkan makna kehidupan dan merasakan kehadiran yang lebih besar daripada diri kita sendiri.

Jadi, jika Anda adalah seseorang yang mencari petualangan alam yang penuh makna, Hutan Plangon adalah jawabannya.

Tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai ajang pelajaran tentang sejarah dan spiritualitas.

Baca juga: Pesona Wisata Pantai Blebak Jepara dengan Pasir Putihnya, Auto Liburan jadi Makin Seru

Dalam perjalanan menuju makam pangeran-pangeran yang mulia, Anda tidak hanya mendaki bukit, tetapi juga mendaki kisah yang mengubah bentuk tanah ini menjadi lanskap rohaniah. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

Bagikan: