Jadwal Pencairan THR 2023 untuk ASN dan Pensiunan, Menkeu: Ada Tambahan Tunjangan

Ket: Menkeu Sri Mulyani (Foto/Ig Sri Mulyani)

Nasional, gemasulawesi – Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) mengumumkan jadwal pencairan THR 2023 untuk ASN dan pensiunan.

Lebih lanjut dia menyampaikan ada beberapa golongan ASN yang menerima tambahan tunjangan.

“Pencairan THR 2023 untuk para ASN ataupun pensiunan akan dimulai pada H-10 Hari Raya Idul Fitri,” kata Sri Mulyani.

Baca: Putra Daerah Asal Ambesia Parigi Moutong Ini, Bisa Tembus Tim Nasional Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja

Lebih lanjut Menkeu menyampaikan bahwa pada tanggal 4 April THR 2023 sudah mulai dicairkan ke rekening.

Penerima THR 2023 diantaranya ASN (Aparatur Sipil Negara), prajurit TNI dan Polri serta pejabat negara.

“Jumlah ASN daerah sekitar 3,7 juta, dari jumlah tersebut 1,1 juta guru ASN daerah yang menerima tunjangan profesi guru dan tamsil (tunjangan tambahan penghasilan),” ujar Menkeu menjelaskan.

Baca: Ederson Moraes: Kemungkinan Besar Carlo Ancelotti Melatih Tim Nasional Brasil

Rincian jumlah THR 2023 adalah gaji pokok atau pensiunan pokok beserta beberapa tunjangan yang diterima.

Ada tambahan tunjangan bagi ASN, yaitu tunjangan kinerja setiap bulannya bagi mereka yang sudah masuk kriteria menerima tunjangan.

Ada keistimewaan untuk guru dan dosen.

Baca: Bupati Parigi Moutong Gelar Rapat Persiapan Festival Durian Tingkat Internasional di Parigi Moutong

Menkeu tetap memberikan tunjangan kinerja tetap pada semua ASN dengan profesi guru dan dosen sebesar 50 persen.

 “Dengan pencairan THR 2023 ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas pemulihan ekonomi,” ungkap Sri Mulyani menambahkan.

Menkeu juga menyampaikan bahwa pencairan THR 2023 dibarengi dengan perlindungan sosial masyarakat.

Baca: Putra Daerah Asal Ambesia Parigi Moutong Ini, Bisa Tembus Tim Nasional Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja

Akan ada penambahan program bantuan pangan untuk masyarakat miskin dan rentan.

Jmulah bantuan tersebut terdiri dari bantuan beras untuk 21,3 juta KPM dan protein ayam serta telur untuk 1,4 juta KPM yang memiliki balita stunting. (*/Yuli Astuti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: