Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, survei yang dilakukan Poltracking menunjukkan jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumig Raka dapat menang telak jika bertemu dengan Anies Baswedan dan Cak Imin di putaran kedua pemilu 2024 nanti.
Hal ini disebutkan oleh Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, yang mengatakan jika keunggulan yang diperoleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka karena mereka mendapatkan limpahan suara dari pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Diketahui jika dalam simulasi yang dilakukan Poltracking, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan sekitar 55,8% responden yang mengikuti simulasi.
Baca: Tetap Jadi Hakim Konstitusi, Ini Besaran Gaji Anwar Usman Ketika Tidak Lagi Menjadi Ketua MK
Sementara itu, pasangan dari Koalisi Perubahan, Anies Basswedan dan Cak Imin, memperoleh 28,8%.
Terkait hal ini, Hanta mengatakan jika berdasarkan temuan Poltracking, mereka yang memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diketahui memiliki kecenderungan mendukung Prabowo dan Gibran.
Namun, hal tersebut terjadi jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak lolos ke putaran kedua.
Baca: Ada 4 Poin, MUI Keluarkan Fatwa Dukung Agresi Israel ke Tanah Palestina Hukumnya Haram
“Di simulasi yang dilakukan oleh pihak kami dengan 2 nama tanpa Ganjar dan Mahfud, dengan kata lain, hanya AMIN dan Prabowo-Gibran, pemilih Ganjar dan Mahfud memang lebih cenderung untuk akhirnya memilih Prabowo dan Gibran,” katanya hari ini, tanggal 11 November 2023.
Menurut Hanta, tingginya peralihan yang dilakukan oleh pemilih Ganjar dan Mahfud MD ke Prabowo-Gibran inilah yang membuat elektabilitas dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih tinggi jika dibandingkan dengan AMIN.
“Ini jika disimulasikan head to head,” ujarnya.
Untuk sampel survei Poltracking kali ini jumlahnya diketahui sekitar 1.220 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9% di tingkat kepercayaan 95%.
Metode yang dilakukan oleh Poltracking adalah wawancara tatap muka dan survei dilakukan dalam periode waktu tanggal 28 Oktober 2023 hingga 3 November 2023.
Sedangkan untuk pendanaan survei, Poltracking menegaskan jika sumber dana berasal dari internal.
Baca: Hasil Survei Tunjukkan di Posisi Terakhir Bersama Cak Imin, Anies Baswedan Optimis Bawa Perubahan
Namun, di sisi lain, dalam survei yang dilakukan oleh Charta Politika, hampir separuh dari responden yang mengikuti survei menganggap jika Gibran Rakabuming Raka tidak layak menjadi cawapres.
Hal ini karena menurut mereka Gibran mempunyai pengalaman yang minim, penyalahgunaan kekuasaan dan politik dinasti. (*/Mey)