Berita parigi moutong, gemasulawesi– Mantan Danrem Tadulako dikabarkan terkonfirmasi positif virus corona, Wabup Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melakukan SWAB test.
Pasalnya, Wabup Parimo Sulteng, H Badrun Nggai, SE adalah salah satu pejabat yang hadir dalam undangan pisah sambut mantan Danrem Tadulako di Kota Palu.
Dalam sebuah foto, tampak Wabup Badrun kontak langsung, berdampingan dengan mantan danrem. Akibatnya, dia beserta pejabat lainnya menjalani rapid test. Bahkan, Wabup Parimo Sulteng akan menjalani SWAB test.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Parimo, dr Revy Tilaar yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.
“Memang setelah dinyatakan positif, yang dari provinsi langsung bergerak cepat. Jadi, tadi siang, mereka semua yang hadir sudah di rapid test,” ungkapnya, Minggu 7 Juni 2020.
Didampingi Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19, Irwan SKM, pihaknya mengatakan, pelaksanaan rapid test itu berlangsung di asrama haji. Hasilnya non reaktif.
“Jadi semua non reaktif, pak Wabup pun non reaktif,” tuturnya.
Namun tidak hanya sampai disitu, guna mencegah hal yang tidak diinginkan, Wabup Badrun akan Swab Test.
“Senin 8 Juni 2020, kami akan SWAB pak Wabup. Tujuannya, agar mencegah hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Guna mencegah penyebaran covid-19, ia meminta warga Parimo Sulteng tetap mematuhi aturan. Menggunakan masker dan jaga jarak serta cuci tangan.
Pisah Sambut Danrem 132 Tadulako
Sebelumnya, bertempat di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, acara Pisah Sambut Komandan Korem 132 Tadulako dari pejabat lama Kolonel Inf Agus Sasmita kepada pejabat baru Kolonel Inf Farid Makruf,MA berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kebersamaan dengan menerapkan protokol kesehatan, Sabtu 6 Juni 2020.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah Drs.H.Longki Djanggola,M.Si menyampaikan pergantian pejabat Komandan Korem 132 Tadulako dari Kolonel Inf. Agus Sasmita kepada Kolonel Inf. Farid Makruf,MA merupakan hal wajar dalam kultur organisasi yang dinamis baik sipil maupun militer, untuk memberi penyegaran, pengembangan karir prajurit dan peningkatan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi TNI Angkatan Darat, pada khususnya Korem 132 Tadulako.
“Selamat datang kepada pejabat baru Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf. Farid Makruf,MA beserta keluarga di Provinsi Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Ia pun berharap Kolonel Inf. Farid Makruf,MA beserta keluarga dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tempat tinggal yang baru.
Sehingga, terpacu untuk melahirkan aneka program inovasi dalam meningkatkan hasil-hasil pembinaan teritorial di Wilayah Korem 132 Tadulako. Termasuk dalam memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Dan juga menjaga netralitas dan profesionalisme prajurit TNI dalam rangka mengawal keamanan dan kelancaran pilkada serentak, di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota Se-Sulawesi Tengah 9 Desember 2020.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kolonel Inf. Agus Sasmita yang telah menyatu, bekerjasama dan ikut membagi suka dukanya dengan seluruh komponen warga dan Pemda Sulawesi Tengah. Terhitung sejak menjabat Danrem 132 Tadulako, 29 Juni 2018 sampai dengan 3 Juni 2020,” tutupnya.
Selain Wabup Parimo Sulteng, Dinkes SWAB Test Keluarga Positif Corona Desa Tada Selatan
Selain akan melakukan SWAB test kepada Wabup Parimo, Dinkes Parimo Sulteng juga akan melakukan isolasi dan SWAB test kepada sejumlah pihak. Yang sempat berinteraksi dengan salah satu pegawai Bawaslu RI alamat KTP Desa Tada Selatan yang dinyatakan positif corona.
“Mulai Senin 8 Juni 2020, petugas kami akan segera melakukan tracking terhadap riwayat dan aktifitas interaksi yang bersangkutan” terang Kadis Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong dr Revi Tilaar.
Ia mengatakan, hasil dari SWAB test nanti, akan segera diumumkan untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Diketahui dari Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Parigi Moutong, membenarkan adanya salah seorang warga beralamat KTP Desa Tada Selatan, Kecamatan Tinombo Selatan terkonfirmasi virus corona
“Dia terkonfirmasi positif corona dari hasil SWAB Laboratorium kesehatan Kota Palu, sudah hampir dua tahun berdomisili di Jakarta. Dari data yang kami himpun, pria itu bekerja di Bawaslu Republik Indonesia,” jelas Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Parigi Moutong, Irwan, SKM.
Menurutnya, dia mudik untuk lebaran bersama orang tuanya di Desa Tada Selatan. Dan tinggal di sana selama tiga pekan.
Sebelumnya, dia telah menjalani masa karantina di Kota Palu selama dua minggu, sebelum masuk ke Parigi Moutong.
“Ketika hendak balik bekerja ke Jakarta, yang bersangkutan sempat melakukan SWAB test Dinas Kesehatan Provinsi di Kota Palu. Dan hasilnya positif, ” jelasnya.
Ia melanjutkan, kasus ini serupa dengan kasus salah satu warga alamat KTP Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, yang berdomisili di Kabupaten Sigi. Yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif.
Ia berharap agar warga Parigi Moutong, tidak panik dan tetap tenang. Saat ini kata dia, Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Parigi Moutong, telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan.
Parigi Moutong Perketat Perbatasan
Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, meminta seluruh aparat terkait, untuk memperketat pengawasan orang yang akan memasuki wilayah Parigi Moutong.
“Kasus Tada Selatan, membuat kita harus meninjau kembali prosedur pengawasan orang masuk ke Parigi Moutong,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia meminta relawan Covid-19, di desa untuk tidak lengah dan terus memantau orang masuk.
Ia mengatakan, selain petugas pos perbatasan, relawan covid-19 di desa, merupakan garda terdepan melawan pandemi virus corona.
Ia juga mengaku sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS), hasil rapid tes atau bahkan SWAB tes, bagi orang yang akan masuk Parigi Moutong.
“Soal kapan pelaksanaannya, akan dibicarakan dengan pihak Forkopimda dan diusahakan secepatnya,” terangnya.
Pun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mendorong Pemerintah daerah untuk memberlakukan aturan yang sama seperti di wilayah zona merah Covid-19 atau transmisi lokal.
Dengan menunjukan hasil pemeriksaan PCR, SWAB tes dan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS) kepada Tim gugus tugas percepatan Penanganan Covid-19 Parimo, yang bertugas dilima titik perbatasan.
“Pemda Parimo harus berani menerapkan aturan bagi pelaku perjalan dan warga dari daerah zona merah wajib menunjukkan surat hasil pemeriksaan dari tenaga medis,” ungkap Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto.
Ia mengatakan, saat ini Parimo dikelilingi kabupaten/kota yang berstatus zona merah, yakni Kota Palu, Kabupaten Toli-toli dan Kabupaten Poso.
Menurutnya, jika Pemda tidak melakukan aturan yang sudah diterapkan Kota Palu, dipastikan warga yang berasal dari wilayah transmisi lokal mudah masuk di Wilayah Parimo.
Laporan: Muhammad Rafii
