Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 7 November 2023, wilayah Sulawesi Utara akan kembali mengalami dampak cuaca ekstrem.
Beberapa wilayah di Sulawesi Utara yang termasuk dalam kategori terdampak adalah Manado, Tomohon, Bitung, Minahasa dan Minahasa Utara.
Namun, meskipun berita ini bisa menimbulkan keprihatinan, masih terdapat beberapa wilayah di Sulawesi Utara yang diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang pada siang hari, seperti Tondano, Tomohon, Ratahan, Manado, Boroko, Bitung, Amurang dan Air Madidi, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Perubahan cuaca ekstrem adalah hal yang perlu diwaspadai dan menjadi perhatian utama bagi masyarakat di wilayah tersebut.
BMKG selalu berusaha memberikan informasi yang akurat dan terbaru untuk membantu masyarakat bersiap menghadapi situasi ini.
Cuaca ekstrem dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk pada sektor pertanian, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Cuaca Sulawesi Selatan pada 6 November 2023: Enrekang Akan Disapa Hujan Ringan di Siang Hari
Manado, sebagai ibu kota Sulawesi Utara, adalah salah satu wilayah yang berada di bawah pengawasan ketat BMKG.
Dalam prakiraan cuaca mereka, Manado adalah salah satu wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem dapat mencakup badai, banjir, tanah longsor atau gejala cuaca lain yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan keselamatan masyarakat.
Karena itu, penting bagi warga Manado dan sekitarnya untuk memantau perkembangan cuaca dan tindakan yang harus diambil saat situasi cuaca memburuk.
Tomohon, Bitung, Minahasa dan Minahasa Utara juga termasuk dalam daftar wilayah yang mungkin akan terdampak oleh cuaca ekstrem.
Ini mencakup beberapa kota dan kabupaten di Sulawesi Utara yang perlu mengambil langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan untuk menghadapi potensi cuaca buruk.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara pada 5 November 2023: Ancaman Cuaca Ekstrem akan Membayangi Manado
Keputusan pemerintah setempat dan organisasi penyelamat bisa menjadi faktor kunci dalam menangani situasi tersebut.
Di sisi lain, ada wilayah-wilayah lain seperti Tondano, Ratahan, Boroko, Amurang dan Air Madidi yang dapat mengharapkan hujan ringan hingga sedang pada siang hari.
Ini bisa memberikan sedikit lega bagi mereka yang tidak terdampak cuaca ekstrem, tetapi tetap penting untuk tetap siap dan waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak terduga.
Baca juga: Cuaca Sulawesi Selatan pada 6 November 2023: Enrekang Akan Disapa Hujan Ringan di Siang Hari
Dalam situasi cuaca ekstrem, penting untuk tetap memantau informasi terbaru dari BMKG, mengikuti peringatan cuaca dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Ini termasuk menghindari perjalanan jika memungkinkan, menjaga kebutuhan dasar seperti air dan makanan, serta siap siaga dengan perlengkapan darurat.
Ketika berhadapan dengan cuaca ekstrem, koordinasi antara pemerintah daerah, organisasi bantuan dan masyarakat sangat penting.
Kesiapan dan reaksi yang cepat dapat membantu mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul.
Jadi, semua pihak perlu bekerja sama dan saling mendukung untuk menghadapi cuaca ekstrem dan situasi darurat lainnya.
Terlepas dari prakiraan cuaca, penting untuk selalu memahami pentingnya kesiapsiagaan dan kesadaran terhadap cuaca ekstrem.
Baca juga: Cuaca Sulawesi Selatan pada 6 November 2023: Enrekang Akan Disapa Hujan Ringan di Siang Hari
Ini adalah langkah-langkah yang diperlukan agar kita dapat menjaga keselamatan dan kesejahteraan kita sendiri serta komunitas kita saat berhadapan dengan situasi cuaca yang sulit.
Dengan begitu, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan yang datang dan beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tak terduga. (*/Riski Endah Setyawati)