Bertemu Gubernur Jatim Khofifah, Bos Maspion Grup Pastikan Tidak akan Ada PHK Terhadap Pekerja di Perusahaannya

Potret Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika sedang bersama dengan pemilik Maspion Grup Alim Markus
Potret Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika sedang bersama dengan pemilik Maspion Grup Alim Markus Source: (Foto/ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Jawa Timur, gemasulawesi - Pemilik Maspion Grup, Alim Markus, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerja di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Pernyataan ini merupakan respons atas permintaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mengimbau perusahaan-perusahaan di wilayahnya untuk sebisa mungkin menghindari PHK sebagai langkah menghadapi tekanan ekonomi.

Gubernur Khofifah menekankan bahwa sektor industri merupakan pilar utama dalam pembukaan lapangan kerja di Jawa Timur.

Oleh karena itu, ia meminta perusahaan untuk mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum mengambil keputusan PHK, seperti mengurangi jam kerja atau hari kerja guna menyesuaikan dengan kondisi produksi yang mengalami penurunan.

Baca Juga:
Lakukan Sidak di Bone saat Libur Lebaran 2025, Mentan Andi Amran Puji Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Selatan

Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas tenaga kerja di Jawa Timur serta mengurangi dampak sosial akibat meningkatnya angka pengangguran.

Sebagai pemimpin Maspion Grup, Alim Markus memahami kekhawatiran yang disampaikan oleh pemerintah.

Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak akan melakukan PHK, bahkan jika terjadi kondisi di mana karyawan harus dirumahkan sementara, pihaknya akan menyalurkan pekerja tersebut ke perusahaan baru yang masih berada dalam grup usaha Maspion.

"Saya menjamin tidak akan ada PHK. Jika ada karyawan yang harus dirumahkan, kami bakal menyalurkan ke perusahaan baru dalam grup kami," jelas Alim Markus pada Rabu, 2 April 2025.

Baca Juga:
Beri Imbauan! Dukcapil Minta Pendatang Baru di Jakarta usai Lebaran 2025 Punya Jaminan Tempat Tinggal dan Pekerjaan

Keputusan ini didukung oleh kondisi finansial Maspion Grup yang dinilai masih kuat, terutama dengan adanya investasi baru yang masuk ke perusahaan.

Dengan dukungan finansial yang stabil, Maspion Grup optimistis dapat mempertahankan tenaga kerja yang ada serta menjaga kelangsungan operasional perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang berlangsung.

Perlu diketahui bahwa, data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur menunjukkan bahwa sebanyak 40 ribu pekerja telah mengalami PHK dalam periode Januari hingga Februari 2025. 

Angka ini cukup mengkhawatirkan mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

Baca Juga:
Heboh Penemuan 16 Granat Aktif di Flores NTT, Ditemukan di Hunian Sementara Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Banyak perusahaan yang menghadapi tekanan akibat menurunnya daya beli masyarakat serta fluktuasi harga bahan baku, sehingga menyebabkan sejumlah industri terpaksa melakukan efisiensi tenaga kerja.

Selain itu, catatan dari Kementerian Ketenagakerjaan juga menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 77.965 pekerja mengalami PHK, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 64.855 pekerja.

Tren kenaikan angka PHK ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pelaku usaha, mengingat dampaknya yang luas terhadap perekonomian nasional. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Lakukan Sidak di Bone saat Libur Lebaran 2025, Mentan Andi Amran Puji Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Selatan

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman memberikan apreasiasi kepada pimpinan wilayah Bulog Provinsi Sulawesi Selatan, begini sebabnya

Beri Imbauan! Dukcapil Minta Pendatang Baru di Jakarta usai Lebaran 2025 Punya Jaminan Tempat Tinggal dan Pekerjaan

Dukcapil Jakarta memberikan imbauan kepada para calon pendatang baru di Jakarta agar punya jaminan pekerjaan sebelum ke Jakarta

Heboh Penemuan 16 Granat Aktif di Flores NTT, Ditemukan di Hunian Sementara Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Sebanyak 16 granat aktif ditemukan di kawasan hunian sementara pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, begini kata pihak berwajib

7 Narapidana Berhasil Kabur usai Bobol Tembok Lapas Pakai Sendok, Begini Respons Polresta Sorong Kota

Sebanyak tujuh orang narapidana di lapas Sorong, Papua Barat Daya melarikan diri usai membobol lapas dengan sendok

Viral Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Tulungagung Jatim, Sebabkan Mobil dan Rumah Warga Rusak Terbakar

Sebuah balon udara di Tulungagung jatuh dan meledak di salah satu rumah warga hingga menyebabkan kerusakan rumah dan mobil

Berita Terkini

wave

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.

Inilah Sinopsis Film Wind Breaker Versi Live Action, Diadaptasi dari Komik Jepang Populer

Setelah animenya, manga Wind Breaker akan mendapat adaptasi live action, menceritakan kehidupan Haruka Sakura

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.


See All
; ;